5 Cara Kurangi Rasa Takut Hadapi Hidup yang Makin Berat

love self — Ilustrasi/copyrightshutterstock/Yuttana Jaowattana

Fimela.com, Jakarta Ketakutan dalam diri yang berlebihan bisa menghambat kita untuk bahagia. Rasa takut tidak selamanya buruk, bahkan menjadi hal yang kita perlukan untuk bisa bertahan dalam hidup. Hanya saja kalau kita tidak bisa mengelola rasa takut dengan baik, kita bisa terperangkap dan terjebak dalam rasa takut itu selamanya.

Untuk bisa lebih berani dan bahagia menjalani hidup, ada strategi sederhana yang bisa kita coba. Berikut ini lima cara yang bisa dicoba untuk menjadi perempuan yang lebih berani dan bahagia jalani hidup. Selengkapnya, langsung saja simak uraiannya di bawah ini.

TERKAIT: 7 Sikap Menerima Rasa Kesepian agar Hati Lebih Tenang

TERKAIT: 7 Sikap agar Bahagia Menikmati Hidup saat Masih Single

TERKAIT: 7 Sikap agar Batin Tenang meski Hidup Tak Berjalan Sesuai Rencana

TERKAIT: 7 Sikap agar Tetap Bahagia meski Ada Orang yang Tak Menyukaimu

TERKAIT: 7 Sikap agar Tetap Bahagia di Tengah Beratnya Kehidupan Dewasa

TERKAIT: 7 Sikap yang Menguatkan Mental saat Merasa Hidupmu Sia-Sia

1. Pahami bahwa Tiap Orang Punya Rasa Takut

self-love — ilustrasi perempuan bahagia/copyright by Shutterstock

Mengutip buku How to Respect Myself, ada empat jenis rasa takut yang dimiliki oleh hampir semua orang, yaitu rasa takut mati, takut gagal, takut berpisah, dan takut kehilangan pesona diri. Memiliki rasa takut adalah hal yang wajar. Sadari hal ini agar kita bisa lebih mudah berdamai dengan rasa takut yang menghampiri.

2. Sadari Napas

Tiap kali rasa takut berlebihan menghampiri, cobalah untuk melatih napas. Tarik dan embuskan napas lebih perlahan dan lebih sadar. Mengutip buku The Comfort Book, bernapas dengan sadar seakan merupakan suatu cara untuk kembali ke rasa percaya diri. Serta, bisa memberi jeda bagi diri sendiri. Kita bisa kembali mengatur napas dan bernapas dengan lebih sadar untuk meredakan rasa takut berlebihan dalam keseharian.

3. Mencari Bantuan Profesional

Kalau rasa takut, cemas, dan gelisah mengarah ke tanda-tanda depresi, ada baiknya untuk mencari bantuan profesional. Kita bisa mencari bantuan ke psikolog, psikiater, atau konselor profesional jika kita merasa kesulitan atau kewalahan menghadapi gejolak emosi dan perasaan sendiri. Kesehatan mental kita sama pentingnya dengan kesehatan fisik kita, jadi kalau memang butuh bantuan, izinkan diri untuk mencari bantuan yang paling tepat.

4. Tekuni Rutinitas yang Nyaman

Rasa takut mungkin bisa membuat kita merasa cemas berlebihan sampai tak ingin melakukan apa-apa. Namun, memiliki atau menekuni rutinitas tertentu bisa membantu kita untuk lebih menikmati hidup tanpa rasa takut berlebihan. Mengutip buku Hello, Habits, satu kegiatan rutin berfungsi sebagai pemicu untuk memulai kegiatan rutin berikutnya. Awali dengan melakukan hal yang sudah biasa dilakukan, tak perlu terburu-buru. Cobalah untuk mengalir saja dalam melakukan sebuah rutinitas, nantinya tubuh akan terasa lebih bersemangat dengan sendirinya.

5. Uraikan Rasa Takut

Uraikan rasa takut dengan mengungkapkannya lewat tulisan, gambar, atau sekadar membuat coretan-coretan. Kalau bisa menyalurkannya melalui membuat karya seni, maka itu bisa lebih baik lagi. Saat kita sudah memiliki kemampuan menguraikan dan menerima perasaan takut kita dengan lebih bebas, kita bisa menghadirkan ketenangan dalam diri.

Semoga ke depannya kita bisa menjalani hidup dengan rasa nyaman tanpa takut atau cemas berlebihan, ya. Terima kasih sudah berusaha melakukan yang terbaik hingga saat ini.

#WomenforWomen