3 Cara Memilih Aromaterapi untuk Diffuser yang Baik untuk Kesehatan Tubuh

1. Diffuser Lilin

Jenis diffuser yang pertama adalah diffuser lilin. Diffuser yang satu ini adalah diffuser tradisional yang cara kerjakan menggunakan suhu panas dari lilin. Lilin ditaruh di bawah wadah diffuser, dan kemudian minyak aromaterapi di teteskan pada wadah diffuser. Namun sayangnya cara ini bisa membuat aromaterapi kurang bermanfaat, karena kandungan api bisa mengubah struktur kimia pada minyak.

2. Evaporative diffuser

Evaporative diffuser adalah diffuser yang menggunakan udara untuk menyebarkan aromaterapi. Diffuser ini juga termasuk diffuser tradisional, karena alat yang digunakan adalah kipas dan batang bambu. Sahabat Fimela bisa menggunakan batang bambu yang sudah disediakan dalam kemasan, kemudian batang tersebut akan menyerap aromaterapi dan menyebar ke udara saat terkena kipas atau angin.

3. Nebulizer diffuser

Jenis diffuser yang selanjutnya adalah nebulizer diffuser. Diffuser ini bisa digunakan untuk ruangan yang besar. Cara kerjanya adalah dengan memecah minyak aromaterapi menjadi molekul kecil. Diffuser ini memiliki bentuk botol kaca silinder di tengahnya. Namun, sayangnya termasuk diffuser yang susah dibersihkan dan mengeluarkan suara.

4. Ultrasonic diffuser

Ultrasonic diffuser adalah diffuser yang banyak digunakan di zaman sekarang. Karena perangkat ini bisa mengubah minyak dan air menjadi kabut halus. Diffuser ini bisa otomatis mengatur aroma yang disebarkan dan mampu melembapkan ruangannya. Bahkan wangi yang dihasilkan dapat memenuhi seluruh ruangan dan tahan selama 8jam di udara.

Menurut beberapa penelitian, aromaterapi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan seperti menghilangkan stres. Karena aromaterapi memiliki kandungan yang bisa menenangkan pikiran dan menaikkan suasana hati. Aromaterapi juga bisa meningkatkan kualitas tidur, sehingga gangguan tidur atau insomnia bisa teratasi.

Selain itu, aromaterapi juga bisa membantu meredakan rasa nyeri, yang disebabkan karena nyeri haid, migrain, dan meredakan mual. Bahkan aromaterapi bisa membantu menyembuhkan nyeri akibat batu ginjal. Karena ada beberapa minyak aromaterapi yang memiliki kandungan antiseptik.

Aromaterapi juga bisa dioleskan ke kulit, karena memiliki sifat sebagai antiseptik, antimikroba dan antijamur. Aromaterapi memiliki manfaat untuk menyembuhkan jerawat dan mempercepat menutupnya luka. Untuk itu, pilihlah aromaterapi sesuai dengan kebutuhanmu.

1. Pilih Aroma yang Tepat

Cara memilih aromaterapi yang pertama adalah dengan memilih aroma yang tepat. Kamu bisa memilih aroma bunga yang memiliki aroma manis dan lembut. Untuk aroma kayu seperti cedarwood, rosewood, sandalwood, agarwood, dan pine, bisa membuatmu lebih segar dan nyaman. Aromaterapi yang cocok untuk diffuser juga bisa menggunakan aroma jeruk, aroma herbal dan aroma oriental.

2. Pilih yang Sesuai dengan Kegunaan

Pilihlah aromaerapi sesuai dengan keguaan. Aromaterapi memiliki beberapa manfaat untuk menghilangkan stres, membuat kualitas tidur lebih baik, menyembuhkan peradangan dan lain sebagainya. Pastikan gunakan takaran aromaterapi yang pas untuk diffuser.

3. Pilih Produk yang Terpercaya

Sebelum membeli aromaterapi untuk diffuser, pastikan memilih toko atau produsen yang terpercaya. Gunakan aromaterapi yang terbuat dari bahan natural, tidak mengandung bahan kimia berbahaya, dan sudah mendapatkan sertifitkat BPOM. Sahabat Fimela juga bisa mengecek ulasan dari pembeli di toko tersebut.