5 Cara Elegan Menyikapi Orang yang Arogan

Sebelum kita bereaksi atau langsung emosi, mending kita fokus ke dalam diri sendiri lebih dulu. Kita bisa mengatur napas kita lebih dulu. Menata hati dan perasaan supaya lebih tenang. Saat napas sudah lebih teratur, hati bisa lebih tenang dan kita takkan mudah marah.

Tetaplah tampak bahagia saat berada di dekatnya. Cobalah untuk tetap nyaman dengan diri sendiri. Tak perlu memusingkan hal-hal yang sebenarnya bukan prioritas kita. Seseorang yang arogan biasanya akan makin bingung dengan dirinya sendiri saat melihat orang lain tampak lebih bahagia darinya. Kita bisa mengalihkan fokus kita untuk membuat kualitas hidup jadi lebih baik lagi.

Demi sopan santun atau menjaga hubungan baik, kita bisa tetap bersikap baik saat di depannya. Beri respons secukupnya dan sesuai kebutuhan saja. Kalau memang ada hal yang perlu diluruskan, sampaikan dengan kata dan kalimat yang baik. Saat ada sikapnya yang menyinggung perasaan kita, tak perlu terlalu memasukkannya ke dalam hati.

Kejujuran bisa jadi kunci penting untuk menjaga komunikasi tetap terjaga dengan baik. Apabila ada sikapnya yang sudah kelewat batas, kita bisa menyampaikan rasa tidak nyaman kita kepadanya. Kita bisa mengutarakan isi hati dan perasaan kita kepadanya. Apalagi kalau dia sudah merusak atau menginjak harga diri kita, maka kita bisa bersikap jujur dan tegas menyampaikan isi perasaan kita.

Ada potensi atau kelebihan diri yang dipunya, maka maksimalkan saja. Orang yang arogan biasanya sulit untuk diberi saran atau masukan. Kita bisa memaksimalkan peran yang kita punya dan menunjukkan bahwa keberadaan kita juga penting. Saat kita bisa memperlihatkan peran penting yang kita punya, maka arogansi seseorang terhadap kita bisa luntur dengan sendirinya.

Kalau menurut Sahabat Fimela sendiri, cara atau strategi apa yang paling efektif dalam menyikapi orang yang arogan? Semoga beberapa kiat di atas bisa jadi masukan yang bermanfaat, ya.

#WomenforWomen