Fimela.com, Jakarta Setelah lebih dari dua tahun dampak pandemi yang berkepanjangan, perilaku belanja pelanggan telah banyak berubah. Agen pengembangan digital internal A.S. Watson “eLab” di Hong Kong dan Milan, telah menjadi pendukung utama di balik solusi pelanggan O+O agar belanja menjadi lebih mudah dan lebih cepat.
Baru-baru ini, TECHLab A.S. Watson telah memperlebar pusat teknologi barunya di jantung pusat teknologi yang ramai, di Shenzhen, China, di samping TECHLab yang ada di Belanda, untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan solusi baru dan menguji teknologi yang baru untuk kenyamanan pelanggan sebelum itu diluncurkan di bisnis A.S. Watson di seluruh dunia.
Pusat pengalaman teknologi baru menampilkan teknologi belanja terbaru termasuk toko tak berawak, rak pintar, kabinet tak berawak, permainan interaktif, pintu masuk toko dengan pengenalan wajah, dan metode pembayaran yang seamless.
Advertisement
Untuk itu, A.S. Watson, peritel kesehatan dan kecantikan internasional terbesar di dunia, menyuntikkan tambahan dana senilai USD115 juta atau sekitar Rp1,7 triliun dalam teknologi tahun ini untuk mempercepat transformasi digital dalam bagian dari strategi platform O+O-nya.
Menitik beratkan pada teknologi yang mencakup memperkuat sumber daya internalnya di “eLab” dan “TECHLab”, juga pembangunan pembelajaran mesin, Artificial Intelligent (AI), data besar, dan teknologi ritel.
“Teknologi sangat penting bagi kami untuk memberikan pengalaman pelanggan yang tepat di offline maupun online (O+O). Kami berkomitmen kepada pelanggan kami untuk memberikan dan membentuk standar ritel baru bagi mereka, dan telah menetapkan prioritas investasi teknologi yang mengedepankan konsumen dan teknologi back-end kami untuk mendukung itu,” ujar Malina Ngai, Group COO A.S. Watson Group dan CEO A.S. Watson (Asia dan Eropa), dalam siaran pers yang diterima Fimela.
Ia menambahkan, transformasi digital bukan hanya tentang berapa banyak investasi yang kami masukkan ke dalam teknologi atau berapa banyak lagi perangkat digital “Yang kami aplikasikan ke dalam gerai. Ini juga tentang revolusi sejati dalam budaya organisasi - cara kita berpikir, cara kita bekerja, dan cara kita berkomunikasi dan melayani pelanggan,” ujarnya.
Advertisement
Prioritas Investasi Teknologi
Tiga Besar Prioritas Investasi Teknologi yang Dihadapi KonsumenPerusahaan memprioritaskan tiga besar investasi teknologi yang dihadapi konsumen sebagai berikut:
1. Solusi teknologi O+O untuk belanja kesehatan dan kecantikan
2. Personalisasi dalam pengalaman pelanggan yang didukung oleh penggunaan AI
3. Teknologi dalam gerai seperti pembayaran digital, rak pintar
Ngai menambahkan, riteil berkembang sangat cepat. Apa yang dilalui dalam waktu satu dekade untuk perancangan di masa lalu akan terjadi dalam dua tahun sekarang.
“Untuk tetap menang, kami berpacu dengan waktu setiap hari. Oleh karena itu, kami perlu membangun ketangkasan dalam organisasi, dan untuk memberdayakan karyawan kami dengan wawasan data secara real-time, dasbor berbasis cloud adalah kunci pengambilan keputusan yang cepat dan cerdas. O+O terus menjadi strategi inti A.S. Watson dan teknologi adalah mesin penting untuk pertumbuhan di masa depan,” paparnya.
#women for women