Fimela.com, Jakarta Menjalani hari yang penuh kecemasan itu tidak nyaman. Kita jadi kesulitan menikmati hidup. Bahkan rasanya kita tak bisa menemukan kebahagiaan kita sendiri.
Tanggung jawab baru, prioritas baru, hingga berbagai macam tekanan hidup yang baru bisa memicu kecemasan dalam diri. Berbagai macam ketidakpastian dalam hidup juga makin menambah kecemasan. Hm, hidup jadi makin berat saja ya rasanya. Lalu, bagaimana agar tidak gampanag cemas menjalani hidup? Berikut ini lima cara sederhana yang bisa dicoba.
Advertisement
Advertisement
1. Berlatih Menggambar Bebas
Melansir buku How to Love, menggambar satu lembar per hari bisa jadi latihan yang baik untuk meredakan rasa cemas. Kenapa bisa begitu? Ini karena ketika kita menggambar, kita akan fokus pada apa yang ada di depan mata. Kita bisa menuangkan perasaan hingga mengalihkan rasa cemas dengan membebaskan diri melalui kegiatan menggambar.
2. Coba Hal yang Membantu Konsentrasi
Kalau tidak biasa atau kurang suka menggambar, bisa coba aktivitas lain. Pilih hal atau kegiatan yang membantu konsentrasi. Sesederhana mewarnai buku berwarna, menyusun puzzle, bermain game, atau merawat tanaman. Kegiatan yang membutuhkan fokus bisa dilakukan untuk mengalihkan pikiran dari cemas berlebihan.
Advertisement
3. Memandangi Sesuatu Lamat-Lamat
Kalau pikiran sedang terasa riuh, kacau, dan rumit, mungkin kita memang butuh rehat. Misalnya, saat bepergian naik kendaraan umum, bisa coba pandangi pemandangan yang silih berganti dari balik jendela. Atau saat jalan-jalan, perhatikan awan atau orang yang berlalu lalang yang dilihat. Memandangi sesuatu lamat-lamat bisa membantu menenangkan hati dan meredakan kecemasan.
4. Buat Rencana Baru
Kalau rasa cemas muncul atau timbul karena merasa kewalahan melakukan banyak kegiatan, kita bisa coba merapikannya dengan membuat rencana atau jadwal baru. Sehingga kita tahu apa yang akan kita lakukan hingga apa saja yang kita butuhkan untuk menyelesaikan semuanya. Segala persoalan pun bisa coba diselesaikan satu per satu.
Advertisement
5. Sadari Setiap Helaan Napas
Matt Haig dalam bukunya, Reasons to Stay Alive, mengibaratkan rasa cemas seperti ada tombol fast-forward yang ditekan dan bukan tombol play normal. "Kecemasan menyingkirkan semua koma dan titik yang kita butuhkan untuk memahami diri sendiri." Saat mengalami cemas, kadang kita bisa mengalami gejala seperti pening, kesemutan, dan kulit bergelenyar. Gejala-gejala itu bisa terjadi saat napas kita tidak teratur, maka kita pun perlu mendisiplinkan diri untuk bernapas lebih perlahan agar kembali tenang.
Semoga cara dan kiat di atas bermanfaat, ya. Kalau merasa masih sulit untuk menenangkan diri dan meredakan rasa cemas, bisa juga mencari bantuan profesional seperti ke psikolog atau psikiater.
#WomenforWomen