Fimela.com, Jakarta Bali sangat terkenal sebagai destinasi wisata alamnya yang luar biasa. Tim FIMELA mendapatkan kesempatan menghabiskan 3 hari 2 malam di salah satu resort mewah di Gianyar, Bali.
Menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tim FIMELA Annissa Wulan, yang akrab disapa Wulan tiba di HOSHINOYA Bali. Bertempat tepat di Banjar Pengembungan, Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali, HOSHINOYA Bali memiliki desain arsitektur yang sangat kental dengan perpaduan antara Jepang dan tradisional Bali.
Advertisement
BACA JUGA
Angkul-angkul menjadi pintu masuk HOSHINOYA Bali sebelum Wulan disambut oleh para staff yang ramah di area resepsionis. Area penerimaan tamu di HOSHINOYA Bali terdiri dari tiga Bale Dauh besar, satu area kecil untuk permainan Gamelan Bali, dan sebuah gift shop.
Kedatangan Wulan di HOSHINOYA Bali disambut hujan, udara yang dingin segar, dan para staff yang siap sedia memenuhi kebutuhan. Wulan disambut langsung dan diajak berkeliling singkat ke beberapa area resort oleh Saeko Miyamoto, salah seorang manager HOSHINOYA Bali yang berkebangsaan Jepang.
Saeko yang bisa sedikit Bahasa Indonesia dan fasih berbahasa Inggris menjelaskan sedikit tentang beberapa area tepat setelah resepsionis. Bagian dalam resort benar-benar menyatu dengan alam, karena HOSHINOYA Bali dibangun di pinggir tebing yang berhadapan langsung dengan hutan.
Jalanan di dalam resort terbuat dari kayu yang dialiri sistem irigasi khas Bali yang disebut Subak di bawahnya dan dipenuhi pohon di kanan-kirinya. Air dari subak yang mengaliri keseluruhan resort berasal dari sungai Pakerisan.
Advertisement
Bersantap di Dining HOSHINOYA Bali
Sebelum masuk ke vila, Wulan diajak ke Dining, restoran indoor HOSHINOYA, tempat para tamu bisa menikmati waktu makan pagi, siang, dan malam mereka. Pilihan menu beragam dan berbeda tersedia untuk santapan pagi, siang, dan malam, mulai dari masakan khas Indonesia, western food, dan tentu saja Japanese food.
Japanese food yang ada di HOSHINOYA Bali dihadirkan langsung oleh Executive Chef Mitsuaki Senoo, yang berhasil menciptakan perpaduan sempurna, baik dari tekstur, rasa, maupun kesegeran dari setiap makanan. Beberapa menu Japanese food di HOSHINOYA Bali yang patut dicoba adalah Sukiyaki, Yose-nabe, Sushi, dan Chirashi.
Beristirahat di vila Jalak HOSHINOYA Bali
Setelah bersantap siang, Wulan diantarkan menuju ke vila. HOSHINOYA Bali memiliki 30 vila yang dibagi menjadi 3 kategori, yaitu Bulan, Soka, dan Jalak. Wulan mendapatkan sebuah vila Jalak, dengan teras atau balkon menghadap langsung ke hutan dan kolam renang.
Vila Jalak di HOSHINOYA Bali hanya memiliki satu lantai dan dibagi menjadi 3 area berbeda; living room, bedroom, dan bathroom. Menariknya, konsep setiap vila di HOSHINOYA Bali adalah tanpa TV dan jam, sehingga para tamu bisa benar-benar menikmati waktu mereka menyatu dengan alam dan tamu lainnya. Dinding vila didekorasi dengan ukiran kayu yang memiliki cerita berbeda-beda, tapi berkaitan dengan burung, bunga, dan pepohonan di Ubud.
Sekeliling vila didesain dengan pintu Shoji atau pintu geser yang sangat khas Jepang, Andon atau pencahayaan ruangan yang juga sangat khas Jepang, dan penempatan ruangan yang terintegrasi dengan ciri khas Bali, di mana kedua budaya, baik Jepang maupun Bali berbaur dengan sempurna.
Malam pertama di HOSHINOYA Bali adalah pengalaman baru yang sangat menarik bagi Wulan. HOSHINOYA Bali memang dibangun agar para tamu bisa menjauh sejenak dari dunia luar dan rutinitas harian yang melelahkan untuk menikmati waktu menyendiri yang tenang dengan suasana alam, seperti suara burung, air mengalir, pemandangan hutan rimbun, dan udara segar.
Â
Advertisement
Bersantap pagi di Cafe Gazebo HOSHINOYA Bali
Di setiap vila disediakan senter untuk para tamu yang ingin keluar dari kamar, menikmati waktu di luar saat hari sudah gelap. Pagi hari berikutnya, Wulan berkesempatan menikmati sarapan di Cafe Gazebo.
Didesain seperti gazebo, para tamu bisa menikmati waktu mereka dengan suasana berbeda dari Restaurant, benar-benar menyatu dengan alam sekitar, menikmati pemandangan hutan di hadapannya dengan sofa yang empuk.
Menikmati aktivitas yang tersedia di HOSHINOYA Bali
Setelah sarapan, Wulan juga berkesempatan menikmati HOSHINOYA Spa, di mana untuk menuju areanya yang berada di tebing bawah, para tamu diminta menaiki lift kayu, sungguh pengalaman berbeda yang menarik.
Di HOSHINOYA Spa, ada tiga pilihan perawatan, yaitu Royal Lulur, Balinese Traditional Boreh, dan Balinese Massage. Ketiga perawatan ini menggunakan produk "Jamusara," body scrub dan minyak dengan manfaat beras organik dan rempah-rempah yang sering digunakan dalam tradisi Bali.
Setelah selesai spa, Wulan juga menikmati salah satu workshop yang tersedia di dalam HOSHINOYA Bali, yaitu membatik. Sesi workshop bisa disesuaikan dengan jumlah tamu, Wulan bersama seorang tamu lainnya belajar membatik tulis di sebuah kain kecil dan mewarnainya sesuai kreativitas.
3 hari 2 malam menginap di HOSHINOYA Bali adalah pengalaman baru bagi Wulan. Pengalaman yang tidak hanya menyegarkan, namun juga menenangkan, jauh dari keramaian kota, dekat dengan alam dengan suasana yang begitu kental.
HOSHINOYA Bali akan siap menyambutmu yang membutuhkan pengalaman berbeda menikmati slow-living dan dekat dengan alam. Jangan lewatkan, Sahabat FIMELA!