Fimela.com, Jakarta Sejak di bangku sekolah, mayoritas generasi muda Indonesia tidak menerima pengajaran formal untuk topik finansial atau keuangan, seperti bagaimana cara menabung, mengatur pengeluaran, mengetahui kebutuhan dan keinginan, dan lain-lain. Padahal ini merupakan bentuk sederhana untuk memahami literasi keuangan.
Imbasnya, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia tergolong rendah. Sebagai bukti rendahnya literasi keuangan di Indonesia, Satgas Waspada Investasi (SWI) mencatat besarnya kerugian masyarakat akibat investasi bodong. SWI menyebut, total kerugian masyarakat akibat investasi bodong mencapai hingga Rp 117 triliun sepanjang periode 2011-2021.
Tak ingin kejadian serupa terjadi di masa depan, Ternak Uang, sebuah platform edukasi yang berfokus di bidang keuangan dan investasi berinisiatif menggelar Ternak Uang (TU) for Students.
Advertisement
Advertisement
Program pelatihan keuangan
Ternak Uang (TU) for Students merupakan program pelatihan keuangan, mulai dari personal finance, produk investasi, sampai dengan business & career, yang secara terbuka diadakan untuk seluruh pelajar di Indonesia.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai keuangan dan investasi kepada masyarakat khususnya generasi muda, agar tidak mudah terjebak pada perilaku konsumtif akibat peer pressure, influencer, dan faktor-faktor lainnya.
Seperti yang disampaikan oleh CEO dan Co-founder Ternak Uang Raymond Chin, “Literasi keuangan adalah pengetahuan fundamental yang perlu dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat. Penting untuk memulai edukasi ini sejak dini, khususnya dimulai dari kalangan pelajar dan mahasiswa.”
Mempersiapkan masyarakat Indonesia agar memiliki kemampuan dalam mengelola personal finance
Di sisi lain, TU for Students juga dirancang untuk mempersiapkan masyarakat Indonesia agar memiliki kemampuan dalam mengelola personal finance yang baik, khususnya untuk mempersiapkan diri menghadapi harga barang dan komoditas yang diprediksi akan terus naik hingga tahun 2030 mendatang.
Pelaksanaan
Untuk pelaksanaannya, program ini akan diadakan melalui format seminar ke sekolah-sekolah dan kampus di beberapa daerah di Indonesia, yang dikemas secara hybrid learning.
Sebagai pembuka, Universitas Indonesia menjadi titik pertama roadshow TU for Students. Kampus berjuluk Yellow Jacket itu telah disambangi Ternak Uang for Students pada tanggal 21 Mei lalu, dalam gelaran The 12th Music Gallery.
Setelah itu, roadshow akan berlanjut ke daerah-daerah lainnya di Indonesia, meliputi Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, hingga Pulau Sulawesi.
Keuntungan TU for Students
Perlu diingat, pelatihan finansial dalam program TU for Students diadakan secara gratis di sekolah dan universitas terpilih.
Selanjutnya, pelajar atau mahasiswa yang mengikuti program ini memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam student community sebagai wadah untuk saling berkenalan, berdiskusi secara langsung dengan teman-teman dari seluruh Indonesia seputar topik keuangan.
Selain itu, TU for Students juga menyediakan biweekly mentoring khusus para anggota bersama mentor-mentor Ternak Uang yang akan membahas topik-topik finansial lebih dalam lagi dengan kurikulum khusus pelajar. Rencananya biweekly mentoring ini akan diadakan pada tahun ajaran baru 2022.
“Sejak awal, Ternak Uang dibangun untuk membuka akses pendidikan terhadap keuangan dan investasi kepada setiap masyarakat. Harapannya, TU for Students dapat menjadi inisiatif penggerak yang melahirkan inisiatif serupa di kalangan masyarakat yang lebih luas.” tutup Raymond.
Bagaimana Cara Mengikutinya?
Untuk mengetahui informasi selengkapnya, pengguna dapat memantau informasi melalui Instagram @ternakuang.id dan aplikasi Ternak Uang yang bisa didapatkan secara gratis di PlayStore dan App Store. Selain itu, sekolah yang tertarik juga bisa mengajukan profil dan pengajukan ke partnership@ternakuang.id.
#Women for Women