Fimela.com, Jakarta Ketiak yang bau terkadang membuat banyak orang tidak percaya diri, padahal hal ini merupakan salah satu masalah yang kerap terjadi oleh banyak orang. Istilah yang sering dikenal ketiak bau adalah bau badan, bau ketiak yang dialami oleh beberapa orang tidak perlu kamu khawatirkan.
Saat tubuh kita memanas maka akan membuat kelenjar ekrin mengeluarkan keringat yang mendinginkan bagian tubuh. Selain itu hal ini akan membuat seseorang mengalami bau badan yang tidak sedap karena adanya bakteri di area kulit, makanan dan minuman yang kita konsumsi ternyata dapat menyebabkan keringat ekrin mengeluarkan bau.
Meskipun kondisi satu ini normal akan tetapi ada beberapa orang yang akan berkeringat lebih banyak dari biasanya, kondisi satu inilah yang disebut sebagai hiperhidrosis. Orang yang hiperhidrosis biasanya akan berkeringat berlebihan, terutama pada bagian tangan, kaki, maupun ketiak. Berikut beberapa penyebab seseorang mengalami bau ketiak di bagian kanan yang bikin tak percaya diri:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
1. Diet
Saat tubuh memecah makanan maka akan membuat senyawa kimia mencapai kelenjar apokrin dimana mereka akan disekresikan sebagai bau badan. Oleh karena itu makanan yang kamu konsumsi ternyata dapat mempengaruhi bagaimana bau itu muncul, secara khusus makanan dengan rasa yang sangat tajam dapat dikaitkan dengan bau badan yang kuat, seperti berikut ini:
- Makanan yang mengandung belerang seperti daging merah, bawang merah, bawang putih, brokoli, kubis, dan kembang kol.
- Rempah-rempah termasuk kari, jinten, bawang putih, dan ketumbar.
- Alkohol termasuk bir, anggur, dan minuman keras.
2. Keringat Berlebih
Kondisi satu ini ternyata dapat menyebabkan keringat berlebih pada seseorang yang dikenal sebagai hiperhidrosis, yang dapat meningkatkan bau badan. Hiperhidrosis biasanya memiliki banyak penyebab diantara lain:
- Kecemasan.
- Infeksi.
- Kanker dan penyakit lainnya.
- Kondisi tiroid.
Advertisement
3. Pubertas
Anak-anak tidak memiliki kelnejar apokrin yang aktif maka dari itu mereka tidak memiliki bau badan atau ketiak yang bau. Akan tetapi, selama mereka memasuki masa pubertas maka akan membuat kelenjar apokrin menjadi sangat aktif dan menyebabkan peningkatan aroma yang dialami oleh banyak orang ketika melalui masa pubertas.
4. Perubahan Hormonal
Perubahan hormon juga dapat mempengaruhi aroma tubuh, baik yang disebabkan oleh siklus menstruasi, kehamilan, atau mungkin menopause. Selama kehamilan seseorang akan cenderung memiliki keringat berlebih, akan tetapi kelenjar apokrin menjadi kurang aktif yang dapat mengubah aroma bau menyeluruh.
Jika kamu telah menggunakan berbagai jenis deodorant atau mungkin antiperspirant yang tidak mengurangi bau ketiak, maka ada baiknya untuk konsultasi dengan dokter. Ketiak yang bau akan terjadi ketika bakteri memecah keringa yang tidak berbau di kulit, kebersihan yang baik, meggunakan pakaian longgar, atau mungkin mengurangi stress dapat mencegah dan mengurangi bau ketiak serta badan.