Fimela.com, Jakarta Makin bertambah usia kita, makin banyak tekanan sosial yang akan kita terima. Mulai dari soal pendidikan, pekerjaan, hingga pernikahan, semua aspek yang berkaitan dengan hal itu akan menghadirkan berbagai tekanan dalam kehidupan kita sebagai perempuan. Di mana pun posisi kita saat ini, selalu ada tekanan sosial baru yang akan kita terima.
Mengutip laman Wikipedia, tekanan sosial adalah dampak langsung rekan-rekan sejawat terhadap seorang individu yang membuat mereka mengikuti rekan mereka dengan mengubah perilaku, nilai, dan sikap, agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan kelompok atau individu yang mempengaruhi mereka. Saat kita belum mencapai tingkatan tertentu yang sudah diperoleh atau dicapai oleh orang seumuran kita, biasanya kita akan makin ditekan untuk mencapai hal yang sama. Kondisi seperti itu bisa membuat kita stres, tapi kita tetap perlu berupaya memiliki hati yang tabah agar bisa lebih kuat jalani hidup.
Advertisement
Advertisement
1. Hargai Perjalananmu
Mengutip buku The Atlas of Happiness, salah satu cara untuk bahagia adalah dengan menghargai perjalanan kita: "Perjalananmu mungkin tidak sedramatis atau semulia perjalanan orang lain, tetapi ini adalah perjalananmu dan menerimanya dapat membantumu bergerak maju." Terlepas dari semua tekanan sosial yang ada, kita tetap perlu menghargai perjalanan kita sendiri. Enak tidak enaknya hidup yang kita jalani, kita tetap perlu mengapresiasi semua upaya terbaik yang sudah kita lakukan.
2. Tak Perlu Mengasihani Diri Sendiri
Pernah dengar istilah growing pain? Mengutip buku How to Love, growing pain atau nyeri pertumbuhan mengacu pada proses kita bertumbuh melalui rasa sakit atau pengalaman yang tidak nyaman. Kita harus berpisah dengan masa kanak-kanak untuk menjadi remaja, lalu berpisah lagi dengan gejolak jiwa remaja untuk menjadi dewasa di tahap yang lebih tinggi. Saat kita belum bisa memenuhi tekanan sosial yang ada, kita tak perlu meratapi nasib dan mengasihani diri sendiri. Cukup jadikan semua pengalaman yang ada sebagai proses untuk tumbuh dan menjadi pribadi yang lebih dewasa lagi.
Advertisement
3. Tekuni Hal yang Meningkatkan Harga Diri
Baik itu yang berkaitan dengan rutinitas sederhana atau pekerjaan, tekuni hal yang kita sukai dan kuasai. Menekuni dan ahli di bidang yang bisa meningkatkan harga diri akan membuat kita jadi perempuan yang lebih berdaya. Kita pun tak lagi mudah merasa sedih saat orang lain terus memojokkan kita untuk memenuhi standar tertentu di masyarakat.
4. Berhenti Menyalahkan Keadaan
Makin banyak mengeluh, protes, dan komplain hanya akan membuat suasana hati kita makin memburuk. Tak perlu menyalahkan orang lain atau keadaan yang ada. Hidup di tengah masyarakat yang kompleks, kita perlu siap menerima hal-hal yang tidak nyaman juga. Begitulah hidup. Perlu kita jalani dengan semua kompleksitasnya tanpa harus membuang lebih banyak energi menyalahkan keadaan.
Advertisement
5. Kelola Stres dengan Cara Paling Nyaman
Mau menangis, boleh. Mau rehat dan berlibur sejenak melepas penat, boleh. Tiap orang punya cara dan kapasitas sendiri dalam mengelola stres dan rasa tidak nyaman. Menghadapi tekanan sosial yang makin bertambah memang berat. Wajar jika kita merasa tertekan, tetapi kita masih bisa mengupayakan sejumlah hal baik untuk bantu menetralkan emosi dan perasaan kita dengan cara yang lebih positif.
Semoga kita semua bisa menjadi perempuan yang kuat dan tabah dalam menjalani hidup ini, ya. Walau tak mudah menyikapi semua tekanan yang ada, kita masih bisa menjalani hidup ini dengan cara yang bermakna.
#WomenforWomen