5 Cara Lebih Bijak Menyikapi Rasa Bosan dalam Hidup

Fimela.com, Jakarta Dalam melakukan apa pun, rasa bosan akan menghampiri. Bahkan saat melakukan dan menekuni hal yang sangat kita sukai, ada saatnya kita harus menerima rasa bosan. Ada hari-hari ketika rasa bosan tak bisa kita hindari.

Menyikapi rasa bosan dalam hidup bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Kali ini, kita akan coba membahas lima cara yang lebih bijak dalam menghadapi rasa bosan. Tujuannya agar kita tidak mudah stres atau tertekan berlebihan dalam menjalani hidup.

TERKAIT: 5 Sumber Kekuatan yang Membantumu Atasi Masalah Hidup

TERKAIT: 5 Sikap Mandiri agar Tidak Dipandang Sebelah Mata oleh Orang Lain

TERKAIT: 6 Sikap agar Tidak Putus Asa ketika Hidup Terasa Kacau Balau

TERKAIT: 6 Sikap agar Memiliki Karisma Tinggi tanpa Terlihat Sombong

TERKAIT: Keuntungan Memiliki Rutinitas Harian Teratur yang Jarang Diketahui Orang

TERKAIT: 5 Tanda Orang Bahagia yang Mampu Menikmati Hal-Hal Sederhana

1. Pahami bahwa Rasa Bosan adalah Urusan Mental dan Sikap

childhood dan jayapura — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/VitalyRomanovich

Mengutip buku Ketika Kita Punya Kecemasan yang Sama, tentang menyikapi rasa bosan, kita perlu menyadari bahwa ada saatnya kendor, ada saatnya kencang. Maksudnya adalah tahu kapan ngerem dan tahu kapan ngegas, tetapi tetap bersetia dalam perjalanan yang telah dipilih. Rasa bosan pada dasarnya adalah urusan mental dan sikap. Ketika kita bosan, kita memang perlu mengambil jeda dan jarak tapi tidak meninggalkan duni yang telah dipilih.

2. Syukuri Peran yang Masih Bisa Dijalani

childhood dan rumah pohon — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/Day2505

Kecil besarnya peran yang kita punya, kita perlu mensyukurinya. Rasa bosan adalah rasa yang wajar dan lumrah kita alami. Yang perlu lebih kita tekankan di sini adalah mensyukuri hal-hal yang masih bisa kita lakukan. Masih bisa melakukan hal yang hingga sampai ke titik tertentu dalam hidup merupakan pencapaian sendiri, dan rasa bosan menjadi bagian yang memberi warna tersendiri dalam hidup.

3. Izinkan Diri untuk Rehat

childhood dan desa — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Danai+J

Saat rasa bosan hadir, boleh kok beristirahat atau rehat. Izinkan diri untuk rehat sejenak. Bukan berarti harus menyerah dan berputus asa, melainkan mengambil waktu untuk diri sendiri bisa beristirahat. Apalagi setelah bekerja keras sekian lama, kita berhak punya waktu untuk istirahat.

4. Lakukan Hal Baru yang Belum Pernah Dicoba

childhood dan masa panen — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/chanchai+duangdoosan

Rasa bosan bisa menghadirkan celah bagi kita untuk mencoba hal baru. Ketika jenuh melakukan hal yang sama dalam waktu yang lama, kita bisa mencoba hal baru untuk menyegarkan pikiran. Bahkan dari hal baru yang kita coba dan lakukan, kita bisa makin memperkaya jiwa dan pengalaman kita.

5. Akomodasi Rasa Bosan yang Dirasakan

childhood dan es krim — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Chankowet

Daripada terus tenggelam dalam rasa kesal, stres, atau tertekan berlebihan, kita bisa memilih untuk mengakomodasi rasa bosan yang sedang dirasakan. Mencoba hal baru, memasang target baru, menaklukkan tantangan baru, atau sekadar meluangkan waktu untuk rehat, apa pun bisa dilakukan selama itu bisa mengakomodasi rasa bosan yang ada. Bisa mengerem sejenak dari rutinitas yang padat akan membantu kita bisa bernapas lebih lega.

Tak perlu membenci rasa bosan yang kita rasa. Cukup sikapi dan akomodasi dengan cara-cara yang paling nyaman untuk kita. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.

#WomenforWomen