Fimela.com, Jakarta Bulan Ramadan senantiasa menghadirkan banyak kenangan dan kisah yang berkesan. Baik itu suka maupun duka, haru atau bahagia, selalu cerita yang sangat lekat dengan bulan suci ini. Cara kita memaknai bulan Ramadan pun berbeda-beda. Tulisan Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Share Your Stories bulan April dengan tema Light Up Your Ramadan ini pun mengandung hikmah dan inspirasi yang tak kalah istimewa.
***
Oleh: Sisca Wiryawan
Advertisement
Bulan Ramadan merupakan bulan yang istimewa. Kumandang takbir menyejukkan hati. Lantunan ayat-ayat suci menenangkan jiwa-jiwa yang dahaga.
Suasana Ramadan yang khas ketika anak-anak kecil berkeliling desa membawa bedug kecil dan kerincingan. “Sahur! Sahur!” suara tawa anak-anak yang riang dan polos, serta derap langkah kaki yang berlari kecil, mewarnai suasana sahur setiap hari. Hidangan sederhana saat sahur seperti teh manis panas, nasi, telur mata sapi, kecap, dan tumis labu siam, terasa istimewa karena suasana kebersamaannya dengan keluarga.
“Allah Swt selalu memberikan rezeki dengan jalan tak terduga.” Harga makanan melonjak saat bulan Ramadan sehingga aku mengurungkan niatku untuk berjualan kue kering dan kolak.
Walaupun harus mencari rezeki hari demi hari, tidak mengurangi keriangan suasana Ramadan. Buka puasa bersama dan shalat Tarawih merupakan momen yang tak terlupakan. Siapa yang bisa menebak apakah ini Ramadan terakhir dalam hidupku? Yang terpenting ialah beribadah pada Allah Swt dan berbuat baik pada sesama dengan tulus.
“Kapan kalian mudik ke Bandung?” tanya Tante, “Sudah tahun ketiga kita tidak merayakan Idul Fitri bersama.”
Walaupun tahun ini diperbolehkan mudik, kami tidak memiliki budget untuk mudik dan ibuku sangat rentan akan virus COVID-19. Tanteku agak kecewa karena kami tak mudik, tapi silaturahmi bisa dilakukan secara virtual. Yang terpenting ialah kedekatan hati. Kata maaf yang saling terucapkan dengan tulus dari lubuk hati.
Advertisement
Bertahan di Situasi Sulit
“Berbagi kebahagiaan merupakan kebahagian sejati.” Beberapa hari menjelang Idul Fitri, aku memperoleh THR tiba-tiba sebesar 200 ribu rupiah dari teman Mama yang sedang menengok anaknya yang berada di Australia. Hal tersebut merupakan kejutan yang menyenangkan.
Bukan dari segi nominalnya, tapi dari segi perhatiannya. Padahal Bu Yan harus bekerja keras, freelance sebagai babysitter untuk memberiku uang THR, tapi ia bersikeras ingin berbagi kebahagiaan untukku yang sedang sakit liver kronis. Akibat penyakit tersebut, kedua mataku cekung dan menghitam.
“Tolonglah keluargaku. Sudah 4 hari listrik mati dan kami berlima hanya makan sebungkus mie instant dibagi lima. Aku ingin meminjam uang sebesar 165 ribu Rupiah," aku terpana membaca pesan WhatsApp dari kerabatku. Langsung saja kutransfer uang sesuai permintaannya.
Aku tak berpikir uang pinjaman tersebut harus kembali. Bu Yan memberi kebaikan melalui uang THR dan aku ingin meneruskan kebaikan hati Bu Yan pada kerabatku yang sangat membutuhkan uang pada saat itu.
Rezeki Selalu Ada
Terus terang aku juga memerlukan uang, tapi situasi kerabatku jauh lebih mendesak. Dengan sisa uang 35 ribu, aku masih bisa membeli sekilogram telur ayam dan sebungkus kecap manis.
Yang unik, setelah aku mengirimkan uang ke kerabatku, keesokan harinya, ada tetangga yang memberikan paket Ramadan berupa makanan pokok. Jadi, jangan takut berbagi rezeki dan kebahagiaan karena Allah Swt selalu memberikan rezeki dan kebahagiaan dengan jalan tak terduga.
Dan tibalah saat yang ditunggu-tunggu, yaitu hari Idul Fitri yang cerah. Setelah Shalat Idul Fitri, aku bersilaturahmi dengan keluarga dan lingkungan sekitar.
Hantaran ketupat dari keluarga sangatlah lezat, yaitu opor ayam, sambal goreng kentang, dan snack keripik singkong pedas. Bahkan, sahabatku pun mengirim hantaran Idul Fitri seperti peach gum dan dodol. Sahabatku khawatir dengan kesehatanku dan mengirimkan peach gum, dessert unik yang viral tersebut. Peach gum merupakan es campur yang terdiri dari getah persik yang kaya kolagen, kurma, berry, dll.
Aku sangat terharu atas segala perhatian, entah dari keluarga, kerabat, sahabat, tetangga, dll, saat aku sakit. Aku belum bisa membalas segala ketulusan hati yang diberikan saat bulan Ramadan tersebut. Sungguh Ramadan yang sangat indah.
Selamat Idul Fitri 1443 H. Minal aidin wal faidzin. Semoga segala amal ibadah diterima oleh Allah Swt.
#WomenforWomen