5 Cara Elegan Menghadapi Orang Bermuka Dua

Yang kamu kita hadapi adalah orang bermuka dua yang bisa sangat lihai berpura-pura dan memutarbalikkan fakta. Untuk bisa "menang" ketika berhadapan dengannya adalah kita perlu tahu fakta atau kebenaran yang ada. Sehingga ketika ia mulai mengada-ada, kita bisa menanggapinya dengan fakta yang tak bisa disanggah.

Mengutip buku The Comfort Book, diri kita bukanlah orang-orang lain. Diri kita adalah diri kita. Kita tidak punya kendali atas orang lain. Kalau kita memaksakan diri untuk mengubah sikapnya, kita yang akan capek sendiri. Jadi, kadang kita hanya perlu menanggapinya secukupnya saja. Tidak perlu membuang terlalu banyak waktu untuk meladeninya.

Bukan berarti harus merekam setiap ucapannya dengan alat perekam. Namun, kita bisa menandai setiap ucapannya sehingga ketika ia mulai menyeleweng atau mengkhianati ucapannya sendiri, kita bisa langsung meresponsnya dengan mengingatkan dia atas ucapan dia yang sebelumnya. Mungkin bagi kita ini akan jadi hal merepotkan, tapi menghadapi orang bermuka dua memang butuh kejelian sendiri.

Orang bermuka dua akan sangat lihat memutarbalikkan sesuatu yang sudah dipahami atau dikuasinya dengan baik. Supaya dia "kena batunya", kita bisa memilih topik pembicaraan yang baru dan tidak familier baginya. Ketika ia kesulitan untuk ikut bergabung dalam pembicaraan, dia akan lelah sendiri.

Tetaplah fokus dengan kehidupan kita sendiri. Tetaplah tampak bahagia dan baik-baik saja di depan orang bermuka dua. Tak perlu capek-capek balas dendam atau membuat rencana untuk menjatuhkannya. Dia bisa langsung merasa menderita ketika melihat kita tampak baik-baik saja di depannya.

Kalau menurut Sahabat Fimela sendiri, apa lagi cara yang paling tepat dalam menghadapi orang bermuka dua? Semoga dalam menghadapinya, kita bisa tetap berpikir jernih dan bersikap dewasa ya.

#WomenforWomen