Fimela.com, Jakarta Saat ada seseorang butuh uang dan meminjam uang pada kita, kita biasanya akan mencoba dengan sebaik mungkin membantunya. Meminjaminya uang pun bukan perkara sulit untuk kita. Apalagi kalau yang sedang butuh bantuan itu adalah orang terdekat kita, kita pastinya tidak akan tega membiarkannya terus berada di kesulitan.
Cuma masalah bisa makin rumit jika orang yang sudah kita beri pinjaman malah sulit sekali ditagih. Selalu saja ada alasan yang dibuatnya dan tak kunjung membayar utang. Selain itu, gayanya pun selangit seperti masih liburan kemana-mana, beli barang mewah, hingga menjalani gaya hidup yang berlebihan. Hm, bagaimana ya menghadapi orang seperti itu?
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
1. Beri Tenggat Waktu
Beri tenggat waktu yang jelas untuknya melunasi utang. Tetapkan hari, tanggal, dan waktu yang perlu dipenuhi baginya untuk membayar utang. Apalagi kalau sudah menunggak lama, maka kita perlu lebih tegas dalam memberi tenggat waktu pelunasan.
2. Minta Bantuan Mediator
Perkara utang yang tak kunjung dibayar bisa merusak hubungan dan keharmonisan hubungan yang sudah dijalin sebelumnya. Kalau kita masih kesulitan untuk menagih utang, kita bisa cari mediator. Mediator ini bisa dari orang yang paling kita percaya atau orang yang paling disegani oleh si pengutang. Apalagi kalau jumlah uang yang terlibat ada banyak, aparat hukum mungkin perlu dilibatkan juga.
Advertisement
3. Sarankan Alternatif Pembayaran
Kalau si pengutang tak bisa langsung melunasi uang yang dipinjam, kita bisa coba memberinya alternatif dengan membayar secara cicilan. Ada baiknya jika ada perjanjian tertulis sebagai bentuk kejelasan. Atau kalau memungkinkan bisa juga dengan barter. Kita bisa menyarankan si pengutang untuk memberikan sesuatu yang nominalnya sama dengan jumlah uang uang dipinjam untuk pelunasan. Namun, tentu saja perlu memperhatikan situasi dan kondisi yang ada.
4. Ajak Komunikasi Tatap Muka Langsung
Mungkin kita akan tergoda untuk mengungkap aib atau perkara utangnya melalui media sosial. Namun, itu malah bisa menyulut masalah jadi makin tak karuan. Sebagai alternatif yang lebih baik, bisa coba ajak komunikasi tatap muka langsung. Ajak bicara langsung dan minta kejelasan untuk semua perkara utang yang ada.
Advertisement
5. Ikhlaskan jika Memungkinkan
Ini sebenarnya cara yang paling sulit dan berat. Mengikhlaskan utang menjadi perkara yang sangat susah untuk kita lakukan. Namun, jika berbagai macam cara sudah kita lakukan, dan kita merasa cukup rela untuk tidak memperpanjang persoalan, urusan utang bisa diikhlaskan. Meski tak semua orang setuju untuk mengikhlaskan perkara utang, tetapi kalau kita merasa sudah tak ingin ribut lagi maka ini bisa dilakukan. Dengan catatan di kemudian hari tak perlu meminjaminya uang apa-apa lagi.
Kalau menurut Sahabat Fimela sendiri, cara apa lagi yang lebih tepat atau lebih efektif dalam menagih orang yang berutang tapi tak kunjung melunasinya?
#WomenforWomen