Fimela.com, Jakarta Rafathar Malik Ahmad baru saja menjalankan aktivitasnya di Pesantren Bayt Al-Quran. Ia pun diantar langsung oleh sang ayah, Raffi Ahmad pada Rabu (27/4/2022).
Lewat akun Instagram Raffi, Rafathar pun terlihat sedang berada di pesantren dan sedang bercengkrama dengan para santri.
Advertisement
BACA JUGA
"Rafathar Pesantren," tulis Raffi Ahmad dalam unggahannya.
Dalam video juga nampak Rafathar sedang berdoa bersama santri lainnya selepas salat. Tujuan Raffi memasukkan anaknya ke pesantren adalah agar sang putra menjadi anak yang saleh dan berkepribadian lebih baik lagi.
"Biar Rafathar jadi anak baik, enggak suka marah-marah. Enggak apa-apa sayang ya," tuturnya.
Nah penasaran bagaimana Pesantren Bayt Al-Quran yang menjadi tempat belajar agama Rafarhar? Berikut ulasannya.
Advertisement
1. Pendiri dan Pengelola
Melansir website Bayt-Al-Quran, Pesantren Bayt Al-Quran merupakan sebuah Pondok Pesantren yang didirikan oleh Ali Ibrahim Assegaf sekaligus sebagai program dalam naungan Pusat Studi Al-Quran yang didirikan oleh Quraish Shihab
2. Kegiatan Pesantren
Pesantren yang kegiatannya fokus pada pembelajaran tafsir dan pemahaman nilai-nilai Al-Quran ini sasarannya adalah santri atau asatidz yang sudah menyelasaikan hafalan Al-Quran 30 Juz yang dikarantina selama 6 bulan untuk memperdalam berbagai Ilmu Al-Quran.
Kegiatan utama santri Pascatahfid adalah pembelajaran di kelas bersama Para Ahli yang berasal dari Dewan Pakar Pusat Studi Al-Quran, Pengasuh Pondok Pesantren, Guru Besar dan Dosen Senior dari beberapa Perguruan Tinggi Agama Islam.
Selain materi-materi ilmu Al-Quran, para santri juga dibekali dengan soft skill berupa kewirausahaan dan materi penunjang lainnya.
Selain kegiatan di kelas, Santri Pascatahfid Bayt Al-Quran juga menjadikan Masjid Bayt Al-Quran sebagai pusat kegiatan seperti kajian, halaqoh, kultum dan Publik Speaking, setor hafalan dan murjaah, dll
3. Lokasi
Sebelum Pesantren Bayt Al-Quran berlokasi di tempat yang sekarang ini, yaitu Southcity Pondok Cabe, letak asrama pesantren berada di Vila Bukit Raya Pondok Cabe, berjarak beberapa ratus meter dari tempat semula. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2017 Pesantren berpindah tempat di Southcity Selatan.
4. Tidak terpisahkan dengan Mesjidnya
Baik Masjid Bayt Al-Quran maupun Pesantren Bayt Al-Quran, keduanya merupakan serangkaian yang tidak bisa dipisahkan. Masjid yang digunakan sebagai pusat kegiatan santri Bayt Al-Quran sekaligus melayani jamaah dan masyarakat secara luas dalam berbagai praktek ubudiyah.
5. Kelas
Ada tiga kelas offline, online, dan kelas baca kitab yang bisa didaftarkan melalui website baytalquran.id
#women for women