Sukses

Lifestyle

Mencari Berkah Ramadan Tak Hanya Cukup dengan Ibadah, Tapi Juga Jauhi Ghibah

Fimela.com, Jakarta Ramadan merupakan bulan yang sangat istimewa bagi setiap umat muslim di seluruh dunia. Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah, penuh ampunan dan pahala yang berlipat ganda. Di bulan Ramadan para ulama percaya jika ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan sekalipun yakni malam Lailatul Qadar

“Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang atau terjauhkan (dari kebaikan)." (HR. Ahmad).

Bulan Ramadan Umat Muslim Diminta Berlomba-Lomba dalam Kebaikan

Di bulan yang penuh berkah dan rahmat ini, umat muslim diminta untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Umat muslim juga diminta untuk meningkatkan segala ibadahnya baik ibadah wajib maupun ibadah sunah. Ibadah dengan tulus dan ikhlas karena Allah ta’ala tak hanya mendatangkan pahala tetapi juga mendatangkan kebaikan yang berlipat ganda. 

Ibadah yang dilakukan dengan tulus ikhas juga akan menuntun kita menjadi hamba Allah yang dijamin keselamatannya di dunia maupun di akhirat. Ada banyak ibadah yang penting ditingkatkan selama Ramadan mulai dari salat wajib, puasa, salat malam, bershalawat ke atas Nabi dan Rasul, berdzikir, i’tikaf, bersedekah dan masih banyak lagi.

Dan agar ibadah yang ditingkatkan diterima serta mendapat berkah dari Allah, kkita juga harus mengimbanginya dengan sikap dan perilaku yang mulia. Sikap mulia tersebut adalah menghindari segala bentuk ghibah, iri, dengki dan sikap-sikap sejenisnya.

Hindari Ghibah Agar Ibadah Diterima dan Berkah

Islam melarang keras ghibah. Apa itu ghibah? Ghibah adalah aktivitas membicarakan kejelekan orang lain, menggungjing atau mengolok-olok seseorang di belakangnya tanpa sepengetahuannya. Ghibah sangat dibeci oleh Allah SWT. ;Akan percuma ibadah seseorang yang dilakukan dengan khusuk jika di luar waktu ibadah ia justru mengghibah orang lain. Orang-orang yang suka ghibah digolongkan sebagai seseorang yang zalim yang merugi. 

Dalam Al-Quran dijelaskan:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. 

Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim,” (QS. Al-Hujurat, 49).

Semoga informasi ini bermanfaat dan pastikan untuk menjauhi ghibah, fitnah serta sikap yang bisa merugikan orang lain pun diri kita sendiri. Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalakannya.

#WomenForWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading