5 Cara Kuatkan Diri Lagi setelah Mengalami Hari Buruk

Pahami lagi bahwa ini "cuma" hari buruk. Maksudnya adalah hari buruk ini cuma bagian dari kehidupan kita, bukan keseluruhan hidup kita. Hari buruk pasti berlalu. Fase ini cuma sementara, bukan selamanya. Jadi, kalau pun bersedih tak perlu sampai berlarut-larut.

Kalau makan enak bisa membuat perasaan lebih baik, segera saja nikmati makanan favoritmu. Kalau berolahraga bisa membuat suasana hati lebih baik, lakukan saja. Setelah mengalami hari buruk, kita perlu meluangkan lebih banyak waktu untuk diri sendiri. Sebab prioritas utama saat ini adalah kenyamanan diri.

Maksudnya adalah ketika ada hal buruk yang tak bisa dihindari terjadi dalam keseharianmu, maka terima saja apa adanya. Tidak semua situasi bisa kita hindari. Kalau memang ada pil pahit yang harus ditelan, maka telan saja. Namanya juga hidup, beginilah adanya. Kadang ada pelangi, kadang ada mendung dan badai.

Kalau ingin curhat kepada seseorang untuk meringankan hati dan perasaan, lakukan saja. Menulis jurnal atau buku harian pun bisa cukup membantu menguraikan masalah dan membuat perasaan lebih baik. Kalau ada hal-hal yang mengganjal dan tidak nyaman karena hari yang buruk, silakan curahkan lebih dulu.

Berterima kasihlah pada diri sendiri yang sudah bertahan melewati hari buruk. Ini bukan hari yang mudah untukmu, tapi kamu berusaha untuk bisa tetap bertahan menghadapinya. Berterima kasihlah pada semua keberanian dan upaya terbaik yang kamu kerahkan untuk bisa berusaha baik-baik saja hingga detik ini.

Ada hari buruk, yakinlah pasti ada hari-hari yang lebih baik yang siap menyambutmu. Semoga ke depannya kita bisa menjalani hidup kita dengan hati yang lebih kuat dan tegar lagi.

#WomenforWomen