Fimela.com, Jakarta Selain motor, mobil sudah menjadi alat transportasi yang banyak digunakan. Ada banyak kelebihan yang ditawarkan oleh sebuah mobil, karena itulah secara harga, mobil jauh lebih mahal daripada motor.
Namun, hal ini bukan berarti kendaraan roda empat adalah kendaraan terbaik, sebab mobil juga memiliki sejumlah kendala. Salah satunya adalah ketika setir mobil tiba-tiba menjadi sulit atau berat untuk digerakkan.
Advertisement
BACA JUGA
Umumnya, mobil dilengkapi dengan teknologi power steering untuk meringankan pengemudi ketika memutar setir dan menggerakan roda depan. Kalau setir mobil tiba-tiba jadi berat, maka bisa dipastikan ada komponen yang bermasalah. Namun, apa saja hal yang bisa jadi penyebab setir mobil berat?
Untuk kamu yang penasaran, berikut Fimela.com kali ini akan mengulas 5 penyebab setir mobil terasa berat yang jarang diketahui. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
1. Ban Mobil yang Kekurangan Angin
Penyebab pertama setir mobil terasa berat dikarenakan ban mobil yang kempes. Meskipun letak ban lumayan jauh dari sistem kemudi mobil, bagian ini masih dalam satu sistem yang sama dengan power steering.
Saat ban mobil kempes yang akibat tekanan angin yang berkurang, maka kamu akan merasakan power steering jadi lebih berat dan susah dikontrol. Untuk itu, demi menghindari risiko fatal setir kemudi berat, sebaiknya kamu memeriksan tekanan angin dalam ban secara berkala.
2. Oli Power Steering Habis
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, power steering merupakan komponen penting dalam mobil. Jika oli pada bagian power steering ini berkurang hingga habis, maka bisa dipastikan hal tersebut jadi penyebab setir mobil berat.
Kondisi ini dapat terjadi sebab tidak akan ada cukup tekanan hidrolik untuk membantu meringankan putaran setir. Efeknya, kemudi pun makin berat dan sulit digerakkan. Untuk memastikannya, cek bagian tabung reservoir oli di dalam ruang mesin.
Advertisement
3. Pompa Oli Power Steering Bermasalah
Seandainya masih terdapat banyak oli power steering dalam tangki, namun stir masih dirasa berat, maka kemungkinan penyebablainnya ialah pompa oli. Perlu diketahui, pompa oli yang tidak bekerja optimal dapat menghambat sirkulasi oli. Akibatnya, tekanan hidrolik oli ke power steering rack pun berkurang sehingga bagian setir menjadi lebih berat.
Biasanya, penyebab kurang optimalnya kerja pompa oli adalah adanya bagian yang mampet. Sumbatan pada pompa terjadi karena oli jarang diganti sehingga kotor atau AutoFamily menggunakan oli yang tidak sesuai rekomendasi.
Oleh sebab itu, pastikan rutin mengganti oli power steering dengan oli berkualitas untuk menjaga performa kendaraan.
4. Power Steering Belt Mengalami Kerusakan
Komponen lain yang juga bisa menyebabkan setir mobil berat adalah belt atau kipas pemutar. Komponen ini berfungsinya untuk memutar pompa oli supaya dapat menghasilkan tekanan hidrolik.
Jika belt ini mengalami kerusakan seperti terputus, maka otomatis pompa oli power steering tidak dapat berputar. Akibatnya, sistem kemudi kehilangan tekanan dan membuatnya jauh lebih berat daripada saat kondisi normal.
Advertisement
5. Rack Steer Mengalami Kendala Teknis
Terakhir, penyebab setir mobil terasa berat ialah karena adanya masalah pada rack steer, yaikni komponen penghubung antara setir dengan bagian kaki-kaki mobil. Bagian ini menjaga kemudi tetap stabil dan mudah digerakkan.
Jika rack steer melonggar dan bermasalah ketika mobil dipakai “menghajar” jalanan berlubang. Seiring waktu, ia akan aus dan tak dapat dipakai kembali. Akibatnya, kemudi yang terasa lebih berat dari biasanya.
Saat kemudi lebih sulit dikontrol, itu berarti rack steer longgar. Kamu dapat melakukan pengaturan ulang atau penggantian dengan komponen baru agar kemudi kembali stabil.