5 Cara Kuatkan Diri saat Dewasa tapi Merasa Belum Jadi Apa-Apa

Fimela.com, Jakarta Membandingkan diri dengan orang lain menjadi hal yang sangat mudah dilakukan di era media sosial seperti ini. Apalagi saat melihat orang-orang di sekitar kita sudah membuat banyak pencapaian dan kesuksesan, rasanya kita jadi makin minder. Ketika kita sudah makin dewasa tapi merasa belum jadi apa-apa, kita akan merasa seakan tak punya harapan untuk melanjutkan hidup.

Apa pun yang terjadi, kita tetap perlu melanjutkan hidup. Sesulit apa pun masalah yang sedang dihadapi, kita tetap perlu mengupayakan hal terbaik untuk bisa menguatkan hati dan jiwa lagi. Ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk bisa membuat hati lebih kuat dan tegar.

TERKAIT: Mandi Wajib bagi Perempuan, 5 Situasi Penting yang Harus Diketahui

TERKAIT: Puan Bisa Festival 2024 : Membangun Fondasi Jiwa Local Heroes untuk Generasi Perempuan yang Menginspirasi

TERKAIT: Merajut Kisah Perempuan Indonesia Melalui Karya Tenun yang Indah, Selebrasi Hari Tenun Nasional 2024

1. Mencari Seseorang untuk Diajak Mengobrol

teman curhat — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Kalau memungkinkan, coba cari seseorang untuk diajak mengobrol. Mengobrol dan bertukar pikiran dengan seseorang bisa menghadirkan sudut pandang baru soal kehidupan. Bisa jadi selama ini kita belum menjadi apa-apa, tapi di mata orang lain kita telah menghadirkan sesuatu. Sekecil apa pun peran kita, tetap saja kita punya hal baik yang bisa dilakukan untuk orang lain.

2. Pahami bahwa Perjalanan Hidup Tiap Orang Berbeda

childhood dan desa — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Danai+J

Garis awal perjalanan tiap orang tak sama. Masalah dan lika-liku kehidupan yang dimiliki tiap individu berbeda. Orang lain bisa memiliki pencapaian dan kesuksesan tertentu, dan ya itu memang sudah jalan hidupnya. Kalau kita ternyata masih jauh dari hal yang kita inginkan, maka ini bisa jadi titik awal untuk menjalani hidup dengan lebih baik dan semangat baru lagi.

3. Fokus Lagi dengan Prioritas Hidup Sendiri

childhood dan masa panen — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/chanchai+duangdoosan

Merasa belum bisa menggapai impian sendiri karena masih harus mengurus dan mengatur prioritas yang lain, ini bukan hal buruk. Atau masih harus memenuhi kebutuhan orang lain hingga mengesampingkan kebutuhan sendiri, ini tetap sebuah prestasi sendiri untukmu. Kehidupan yang kita jalani akan senantiasa diwarnai berbagai macam prioritas hidup. Tinggal bagaimana cara kita menata dan mengatur fokus kita lagi pada satu per satu persoalan yang perlu kita selesaikan.

4. Tekuni Hal yang Diminati

childhood dan rumah pohon — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/Day2505

Sibukkan diri dengan hal-hal yang lebih produktif. Lakukan hal-hal yang diminati. Kalau ada hal yang masih bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan dan keahlian diri, maksimalkan lagi. Optimalkan setiap hal yang masih diupayakan. Tak harus selalu memandang terlalu ke atas atau ke bawah, cukup pandang diri sendiri. Kadang cara terbaik untuk menguatkan diri adalah melakukan hal yang membuat kita menemukan kepuasan batin.

5. Berdamai dengan Takdir yang Tak Bisa Diubah

childhood dan tanpa listrik — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/jaboo2foto

Kita pada dasarnya manusia biasa. Ada takdir yang tak bisa kita ubah. Ada hal-hal yang terjadi di luar kuasa atau kontrol diri kita, dan ini memang perlu kita terima. Jadi, berdamai saja dengan keadaan. Kalau merasa rendah diri karena belum jadi apa-apa, maka anggap ini sebagai sinyal untuk membuat perubahan baru dalam hidup.

Semoga jalan hidupmu semakin terang ke depannya, ya. Apa pun kesulitan yang sedang dihadapi saat ini, yakinlah akan ada kemudahan yang bisa diperoleh pada waktu yang paling tepat.

#WomenforWomen