Fimela.com, Jakarta Peribahasa “Gunung akan kudaki, laut akan kuseberangi demi orang tercinta” tampaknya menjadi prinsip pria asal Vietnam satu ini. Betapa tidak, pria ini rela mendayung perahu karet sendirian dari Thailand ke India untuk menemui istrinya.
Cerita haru sekaligus romantis ini bermula ketika pada 23 Maret 2022, seorang nelayan Thailand melihat perahu karet tak jauh dari barat Teluk Phang Nga Bay. Karena merasa aneh, nelayan itu melaporkan temuannya ke tentara angkatan laut Thailand.
Advertisement
BACA JUGA
Setelah diperiksa, rupanya di atas perahu karet itu terdapat seorang pria. Dilansir Sin Chew Daily, pria bernama Ho Hoang Hung berkebangsaan Vietnam itu mengaku berusaha mendayung perahu karet dari Phuket menuju Mumbai, India, demi bertemu dengan istrinya.
Advertisement
Sudah Tak Berjumpa Selama 2 Tahun
Diketahui, sang suami berada di Vietnam. Sementara sang istri berada di Mumbai, India untuk bekerja. Karena kondisi pandemi Covid-19, mereka sudah tidak berjumpa selama 2 tahun.
Tak kuasa menahan rindu, pria yang akrab disapa Ho ini kemudian melakukan perjalanan ke bandara Suvarnabhumi di Thailand, di mana dia berharap bisa mendapatkan penerbangan ke India untuk bertemu istrinya.
Namun sayangnya, Ho tidak diizinkan naik pesawat karena dia tidak mendapatkan visa. Meski demikian, hal itu tak mematahkan semangat Ho untuk bertemu istrinya.
Terjebak di Lautan Selama 18 Hari
Pada 5 Maret, Ho akhirnya naik bus ke Phuket dan membeli perahu karet dengan tujuan mendayung perjalanan panjang ke pantai India dengan jarak sekitar 2.000 kilometer.
Ho mengemas bahan makanan seperti mie instan dan beberapa botol air. Tapi dia lupa membawa peta sehingga ia terjebak di wilayah Phuket selama 18 hari. Beruntungnya, Ho ditemukan pihak berwenang sehingga tak lebih lama terkatung-katung di lautan.
Walaupun misi Ho untuk berjumpa dengan istrinya menggunakan perahu karet gagal tota, angkatan laut Thailand mengapresiasi tindakan Ho tersebut.
“Tidak peduli seberapa besar lautan itu, itu tidak menghalangi cinta sejati pria ini,” tutur salah seorang tentara angkatan laut Thailand.
#Women for Women