Fimela.com, Jakarta Ajang Grammy Awards 2022 baru saja berlangsung. Sejumlah kisah di balik perhelatan akbar tersebut sayang jika terlewatkan begitu saja. Di samping para peraih penghargaan dan juga gaya glamor yang ditampilkan para selebritas, ada juga sosok penting yang tak kalah punya andil di ajang bergengsi ini.
Seat Filler, atau pengisi kursi kosong adalah salah satu pekerjaan yang ada di ajang Grammy Awards. Para volunter mengemban tugas tersendiri di ajang ini. Salah satu seat filler atau pengisi kursi kosong yang membagikan ceritanya adalah Samantha. Ia adalah sosok profesional yang sering mengisi sejumlah acara televisi sebagai penonton dan juga terpilih menjadi seat filler di ajang Grammy Awards.
Di tahun 2018, ia pernah menjadi bagian pengisi seat filler yang beruntung. Dari 350 seat, ia mendapatkan satu seat untuk ia tempati. Hal ini bermula ketika ia mendapatkan email untuk mengkonfirmasi kehadirannya. Pada email tersebut juga tercatat segala aturan yang berlaku, mulai dari check-in, dress code, parkir, ponsel, dan juga dilarang untuk minta foto dan tanda tangan kepada para selebritas.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Harus berbaur dan cekatan mengisi kursi kosong
Dikutip dari Image, Samantha menceritakan pengalamannya tersebut. "Dress code-nya formal tapi kamu tidak dibolehkan untuk memakai baju serba merah atau serba putih. Sebagai seat-filler, kamu harus bisa membaur dan tersenyum dan tepuk tangan ketika kamera mengarah ke audiens dan fokus pada selebriti,”ungkapnya.
Menjadi seorang seat filler bukanlah tugas mudah. Ia harus memiliki modal cukup untuk membeli dress, merias wajah, rambut, dan berani berbaur dengan para tamu. Untuk membedakannya, seat filler ditandai dengan pita abu-abu di dada kiri mereka. Ungkap Samantha.
Pengalaman sekali seumur hidup
Selama acara, Samantha sering berpindah-pindah untuk mengisi kursi yang kosong karena para selebritinya meninggalkan tempat. Meski sibuk, ia senang bisa menonton pertunjukkan musisi-musisi terbaik, duduk bersebelahan, dan melihat interaksi mereka.
Tentunya tugas ini sangat melelahkan, terlebih lagi ia harus berdiri berjam-jam sambil memakai heels dan mencari kursi kosong untuk ia duduki.
#Women for Women