5 Cara Redakan Rasa Nelangsa saat Diri Dilanda Kesepian

Fimela.com, Jakarta Saat dilanda kesepian, kadang kita merasa nelangsa. Bahkan kita seakan merasa kasihan pada diri sendiri. Ketika orang lain tampak bahagia dan bergembira, kita malah merasa begitu sendirian. Perasaan yang hadir pun membuat kita tak nyaman.

Bersahabat dan berdamai dengan kesepian bisa membutuhkan waktu dan proses yang cukup panjang. Tidak semua orang bisa dengan mudah menerima rasa kesepian. Bagi yang saat ini sedang merasa nelangsa karena kesepian, beberapa cara ini bisa dicoba untuk bantu tenangkan diri dan hati.

1. Kurangi Tanya Kenapa

childhood dan tanpa listrik — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/jaboo2foto

Coba ganti kata tanya "kenapa" dengan "apa". Alih-alih bertanya, "Kenapa aku merasa kesepian?" coba ganti dengan, "Apa yang bisa kunikmati dari situasi ini?" Kadang terlalu keras bertanya "kenapa", hanya akan membuat suasana hati kita makin memburuk. Jadi, coba untuk bertanya pada diri sendiri apa yang bisa dipelajari dari situasi yang sedang dirasakan ini.

2. Tak Perlu Buru-Buru Memperbaiki Keadaan

childhood dan masa panen — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/chanchai+duangdoosan

Merasa kesepian kadang membuat kita merasa ada yang salah dalam hidup kita. Seakan kesepian membuat kita jadi manusia yang paling merana di dunia ini. Di sini, ada baiknya untuk membiarkan situasi dan keadaan mengalir apa adanya. Tak perlu buru-buru memperbaiki keadaan. Cobalah untuk ikut mengalir dengan irama kesepian yang hadir.

3. Terima Perubahan

childhood dan desa — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Danai+J

Usia terus bertambah, tuntutan dan tekanan hidup makin banyak, begitu banyak perkara yang sulit diselesaikan sendiri, semua perubahan itu membuat kita kadang merasa begitu sendiri dan kesepian. Kita merasa nelangsa dengan keadaan yang ada. Kita seakan menjadi manusia yang penuh dengan kesialan. Padahal bisa jadi yang kita hadapi adalah sebuah fase baru, ada perubahan yang hadir di dalam hidup, dan kesepian yang menghampiri hanya membawa pertanda ada hal baru yang perlu kita hadapi dengan penyesuaian yang baru juga.

4. Pahami bahwa Kebahagiaan dan Kesepian Itu Berdampingan

childhood dan majalah — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/KiattisakLamchan

Segala hal yang ada di dalam hidup ini sifatnya sementara. Kebahagiaan dan kesepian bisa kita rasakan silih berganti. Merasa kesepian bukan berarti kita jauh dari kebahagiaan. Justru bisa jadi ada hal baru yang bisa kita temukan dan maksimalkan lagi dari situasi kesepian yang ada.

5. Hadirkan Kesempatan Bertumbuh

childhood dan jayapura — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/VitalyRomanovich

Kesepian adalah salah satu bagian dari kondisi manusia. Kesepian bukanlah musuh kita. Walau ada rasa tak nyaman yang menyertai kesepian, cobalah untuk mengambil celah untuk bertumbuh di dalamnya. Kadang dari rasa kesepian, kita tergerak untuk melakukan hal baru, dan ini bisa jadi hal baik dalam hidup kita.

Dalam kesendirian atau keramaian, rasa kesepian bisa menghampiri kapan saja. Cukup terima semua kehadirannya, dan tetaplah tersenyum setidaknya untuk diri sendiri yang masih berusaha dan memilih untuk tetap mencintai kehidupan apa adanya.

#WomenforWomen