Hobi Backpacking, Pasangan Asal Malaysia Jalan Kaki 530 KM Pakai Troli untuk Kumpulkan Sampah

Ilustrasi pilah sampah dari rumah. (dok. pexels/Julia M Cameron)

Fimela.com, Jakarta Liburan dengan konsep backpacking banyak dipilih karena dapat memberikan sensasi tersendiri saat menikmati perjalanan. Ada banyak hal yang bisa kamu temui sepanjang liburan ala backpacking. Namun pasangan asal Malaysia ini justru melakukan perjalanan demi mengumpulkan sampah.

Adalah Roman dan Fizah yang dikenal sebagai Discover Evolution melakukan perjalanan 530km dengan berjalan kaki. Mengutip dari World Buzz pasangan ini berjalan kaki sepanjang 530km bukan untuk liburan, melainkan mengumpulkan sampah.

Selama kurang lebih 20 hari, pasangan ini berjalan kaki dari Kuala Lumpur menuju Langkawi. Sepanjang perjalanan tersebut, keduanya membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan.

“Sejak 2004, saya telah melakukan backpacking di lebih dari 40 negara dan bersepeda sejauh 21.000 km melintasi 16 negara."

"Saya selalu menyukai perjalanan dan petualangan dan karena kebanyakan bepergian dengan sepeda, saya sangat peduli dengan lingkungan," ujar Roman.

TERKAIT: Cara Lawless Menangani Sampah Sisa Makanan dengan Unwasted Waste

Wujudkan impian sejak lama

Sampah plastik — Ilustrasi penyebab pencemaran air oleh plastik.(dok. nastya_gepp/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Aktivitas berjalan kaki menjadi hal yang paling ia inginkan. Menurut Roman, ini menjadi waktu yang tepat untuk mewujudkan keinginannya itu.

Roman sendiri berasal dari Prancis sementara Fizah merupakan warga negara Malaysia. Keduanya merencanakan perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Langkawi pada 8 Juni 2022.

Setiap harinya mereka menargetkan untuk bisa berjalan sepanjang 27KM. Mereka pun membutuhkan troli belanja di sepanjang perjalanan mereka.

Butuh troli belanja

Troli belanja ini menjadi tempat tampungan untuk setiap sampah yang mereka temui di jalan. Sebanyak mungkin mereka akan mengumpulkan sampah dan dicatat berapa banyak sampah yang berhasil mereka kumpulkan dalam sehari.

Mereka pun berharap aksi ini dapat menyadarkan masyarakat betapa banyak sampah yang berserakan di jalan. Sekaligus mengajari orang untuk melakukan sesuatu terhadap lingkungan.