Fimela.com, Jakarta Pengelolaan sampah masih menjadi masalah pelik bagi Indonesia. Sebab, sebagian besar sampah rumah tangga masih bermuara di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sedangkan, kapasitas TPA sampah sudah semakin penuh.
Salah satu kawasan komersial yang menghasilkan sampah domestik yang banyak adalah sektor perhotelan. Menurut studi yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram, Nusa Tenggara Barat, menemukan bahwa seorang tamu hotel rata-rata menghasilkan sekitar satu kilogram sampah per malam. Sebagian besar sampah itu berbentuk kertas, plastik, dan kardus.
Dila Hadju, selaku Sustainability Influencer dan Founder Tumbuh Hijau Urban mengakui, bahwa sampah-sampah sekali pakai menjadi tantangan tersulit saat berwisata. Padahal sampah sekali pakai ini menjadi masalah utama dalam manajemen hotel. Untuk mengatasinya, Dila bahkan melakukan pemilahan sampah secara mandiri saat berlibur dan menginap di hotel.
Advertisement
BACA JUGA
"Kalau di kamar tempat saya menginap, setidaknya ada dua tempat sampah. Saya memilah sampah menjadi sampah basah dan sampah kering," ujar perempuan yang kerap melakukan advokasi sustainability ini dalam sebuah diskusi daring Waste4Change, Selasa (22/3/2022).
Advertisement
Hotel Perlu Menerapkan Manajemen Persampahan
Melihat fenomena ini, Head of Communication dan Engagement Waste4Change, Hana Nur Aulina mengatakan sangat penting bagi pengelola hotel untuk menerapkan manajemen persampahan guna mendukung konsep green hotel.
Manajemen persampahan tambahnya, membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Seperti pengelola hotel, jasa pengangkutan dan daur ulang, serta wisatawan atau tamu hotel.
Adapun cara yang bisa dilakukan pengelola hotel untuk menerapkan manajemen persampahan salah satunya dengan mengedukasi tamu perihal komitmen hotel dalam mendukung pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
“Yang terpenting adalah waste audit, yaitu dengan cara mendefinisikan jenis timbulan sampah dan pengelolaanya. Selain itu, memastikan vendor pengelolaan sampah yang mendukung sustainability,” ujar Hana.
Pengelolaan Sampah Domestik di Hotel The Dharmawangsa Jakarta
Salah satu hotel di Indonesia yang telah menerapkan komitmen dalam mengelola sampah domestik adalah The Dharmawangsa Jakarta. Director of Rooms of The Dharmawangsa Jakarta, Angga Karamoy mengatakan pengelolaan sampah ini menjadi misi The Dharmawangsa Jakarta yang ingin melakukan sesuatu yang lebih baik lagi bagi lingkungan sekitar.
Menurut Angga, kini banyak hotel yang sudah menyadari pentingnya menerapkan operasional bisnis yang lebih ramah lingkungan. Akan tetapi, banyak kendala yang terjadi dalam pengaplikasiannya di lapangan.
“Pertama, memilih vendor yang tepat. Kedua. Pertimbangan finansial jangka pendek,” ungkap Angga.
Advertisement
Tips Menerapkan Operasional Ramah Lingkungan di Industri Perhotelan
The Dharmawangsa Jakarta sendiri, kata Angga, telah menggunakan compressed natural gas (CNG) dan beralih menggunakan lampu LED. Pihaknya juga berhenti menggunakan diesel dan telah mengadopsi 3R (Reduce-Reuse-Recycle).
Selain itu, sejak 1 Maret 2022 lalu hingga setahun kedepan, The Dharmawangsa Jakarta berkolaborasi dengan Waste4Change. Hal ini dilakukan untuk mengurangi sampah dari penyelenggaraan bisnisnya yang berakhir ke TPA.
“Waste4Change menyediakan kemitraan yang memudahkan kami menerapkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan karena memiliki sistem yang baik dan pelaporan yang akuntabel,” kata Angga.
Dengan langkah besar The Dharmawangsa Hotel Jakarta untuk pengelolaan sampah yang lebih optimal ini, Waste4Change berharap bisa menjadi contoh bagi para pelaku bisnis perhotelan dan kreatif lainnya.
“Kami berharap ini menjadi contoh bagi para pelaku bisnis perhotelan dan kreatif lainnya mulai bersama menyelenggarakan usaha yang ramah lingkungan, khususnya mengurangi sampah yang berakhir di TPA,” terang Hana.
#Women for Women