Fimela.com, Jakarta Siksa kubur adalah hukuman dari Allah SWT saat seseorang sudah meninggal. Siksa kubur didapatkan jika manusia melakukan perbuatan yang tidak disukai Allah pada waktu masih hidup. Penyebab siksa kubur sering kali dilupakan bahkan diremehkan. Sehingga penyebabnya sering dilakukan berulang kali.
Dalam Alquran maupun hadist Nabi, terdapat ayat yang menyebutkan tentang perbuatan dosa akan mendapatkan siksa kubur. Bahkan ada banyak ayat Alquran yang bersabda, bahwa Allah SWT yang membenci perbuatan dosa. Surat At Taubah ayat 101 tertulis bahwa:
وَمِمَّنْ حَوْلَكُمْ مِنَ الْأَعْرَابِ مُنَافِقُونَ ۖ وَمِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ ۖ مَرَدُوا عَلَى النِّفَاقِ لَا تَعْلَمُهُمْ ۖ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ ۚ سَنُعَذِّبُهُمْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَىٰ عَذَابٍ عَظِيمٍ
Advertisement
Artinya: “Dan di antara orang-orang Arab Badui yang (tinggal) di sekitarmu ada orang-orang munafik. Dan di antara penduduk Madinah (ada juga orang-orang munafik), mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Engkau (Muhammad) tidak mengetahui mereka, tetapi Kami mengetahuinya. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.”
Siksa kubur dapat bersifat selamanya maupun sementara. Seseorang yang meninggal juga bisa mendapatkan nikmat kubur, jika selama hidup selalu berserah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta tidak boleh berbuat dosa. Berikut penyebab siksa kubur yang sering dilupakan:
BACA JUGA
Advertisement
Penyebab Siksa Kubur
1. Sering Ghibah
Penyebab siksa kubur adalah sering melakukan ghibah. Ghibah adalah perbuatan dosa yang sering dilakukan umat manusia. Ghibah adalah menjelek-jelekkan orang lain, seperti bergosip. Tentu saja hal ini tidak disukai oleh Allah. Seperti firman Allah dalam surat Al-Hujurat bahwa:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. (QS. Al-Hujurat: 12)”
2. Melakukan Perbuatan Zina
Perbuatan zina merupakan perbuatan penuh dosa, yang sangat dibenci Allah. Ada sebagian orang yang masih sering melakukan perbuatan zina, seperti berselingkuh. Perbuatan zina bisa menciptakan siksa kubur selamanya. Allah SWT bersabda bahwa:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al-Isra’: 32)”
Penyebab Siksa Kubur
3. Melakukan Riba
Riba adalah pengambilan harta pokok secara bathil. Perbuatan ini termasuk penyebab siksa kubur karena melakukan dosa. Riba sering kali dilakukan dalam hal hutang piutang. Sabda Allah berkata:
اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْٓا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰواۘ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰواۗ فَمَنْ جَاۤءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَانْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَۗ وَاَمْرُهٗٓ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَادَ فَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
“Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-Baqarah: 275)”
4. Bersikap Munafik
Tanpa disadari, sikap munafik atau bermuka dua sudah tertanam dalam diri manusia. Perbuatan munafik ini juga bisa membohongi Allah SWT. Sehingga Allah SWT dapat memberikan siksa kubur bagi orang munafik. Dalam surat At-Taubah tertulis:
وَمِمَّنْ حَوْلَكُمْ مِّنَ الْاَعْرَابِ مُنٰفِقُوْنَ ۗوَمِنْ اَهْلِ الْمَدِيْنَةِ مَرَدُوْا عَلَى النِّفَاقِۗ لَا تَعْلَمُهُمْۗ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْۗ سَنُعَذِّبُهُمْ مَّرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّوْنَ اِلٰى عَذَابٍ عَظِيْمٍ ۚ
“Dan di antara orang-orang Arab Badui yang (tinggal) di sekitarmu, ada orang-orang munafik. Dan di antara penduduk Madinah (ada juga orang-orang munafik), mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Engkau (Muhammad) tidak mengetahui mereka, tetapi Kami mengetahuinya. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali, kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar. (QS. At-Taubah: 101)”
Advertisement
Penyebab Siksa Kubur
5. Sering Berbohong
Penyebab siksa kubur yang terakhir adalah sering berbohong. Perbuatan ini hampir sama dengan munafik. Bohong sering kali dilakukan oleh manusia. Walaupun berbohong demi kebaikan, tetapi berbohong atau berdusta tetaplah perbuatan dosa. Allah berfirman dalam surat Al-Mulk ayat ke-9:
قَالُوْا بَلٰى قَدْ جَاۤءَنَا نَذِيْرٌ ەۙ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللّٰهُ مِنْ شَيْءٍۖ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ كَبِيْرٍ
“Mereka menjawab, “Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, “Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar.”(QS. Al-Mulk: 9)”