International Women's Day, Tokopedia Dukung Pengusaha Lokal Perempuan lebih Berdaya

Para perajin ini memproduksi produk anyaman bambu ramah lingkungan, seperti tudung saji, baki, alas gelas dan piring, serta keranjang. Studio Dapur juga rutin mengedukasi para perajin bambu dan warga setempat terkait pembuatan kerajinan bambu berkualitas agar bisa dijadikan mata pencaharian, demi menjaga kelestarian desa.

Sedangkan Noesa adalah UMKM lain yang juga dibuat oleh perempuan dan memberdayakan perajin lokal. Annisa Hendrato dan Cendy Mirnaz menggandeng komunitas perempuan penenun dan penjahit di NTT untuk menghasilkan produk tenun ikat Flores dalam berbagai bentuk, seperti dompet, gelang, dan tali kamera.

Selama pandemi, Tokopedia telah menyumbang lebih dari 60% terhadap penjualan keseluruhan Noesa untuk menjaga produktivitas perajin di NTT. Produk Noesa juga bisa diakses oleh masyarakat dari seluruh Indonesia.

Tidak berhenti di situ, Tokopedia juga berusaha untuk terus mengasah keterampilan digital perempuan lewat Tokopedia Bersama (Beraksi untuk Sesama) yang mengusung pemberdayaan perempuan sebagai salah satu pilarnya dan Tokopedia Academy. Tokopedia Bersama menghadirkan program Tokopedia Migrant-CARE yang membantu perempuan purna migran menciptakan peluang bisnis online.

Ada juga program Edukasi dan Mentoring e-commerce bersama Asosiasi Perempuan Pengusaha Usaha Kecil untuk menyediakan pelatihan bagi pegiat UMKM perempuan. Tokopedia Academy secara konsisten juga mendorong kemajuan talenta digital perempuan, salah satunya lewat konferensi teknologi tahunan START Women in Tech, yang melibatkan banyak perempuan ahli teknologi sebagai pembicaranya.