Sukses

Lifestyle

Perbanyak Pahala di Bulan Suci dengan Kampanye ‘Kan Ramadhan’

Fimela.com, Jakarta Menyambut datangnya bulan Ramadan 1443 Hijriah yang sudah dalam hitungan hari, maka saatnya kita mulai tingkatkan ibadah dan saling berbagi dengan sesama. Inisiasi ini juga dikampanyekan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT), bertajuk ‘Kan Ramadhan’ yang diluncurkan pada Jumat (4/3/2022), di Masjid Al-Chairu, Pamulang, Tangerang Selatan. 

Ibnu Khajar selaku Presiden ACT memaparkan ‘Kan Ramadhan’ mempunyai makna semua jenis ibadah, termasuk memberikan sedekah pada bulan Ramadan tanpa harus memikirkan alasan tertentu. Kebaikan dan ibadah yang dilakukan di bulan tersebut memiliki satu makna yaitu karena kehadiran bulan Ramadan. Harapannya, kebiasaan baik ini bisa berlanjut terus, meskipun ramadan telah usai. 

"Sebelum Ramadan, kita harus menyambutnya dengan persiapan-persiapan terbaik. Saat Ramadan berlangsung, kita lakukan ibadah-ibadah terbaik. Termasuk sedekah terbaik. Lalu setelah Ramadan, kita harus memberi yang terbaik atas berkah dari bulan Ramadan yang kita dapatkan," ujar Ibnu, Jumat (4/3/2022). 

Saling berbagi kebaikan

Meskipun pandemi Covid-19 masih terjadi di Ramadan tahun ini, diharapkan dengan aksi saling berbagi kebaikan ini mampu menyemangati umat Islam dalam beribadah. Ibnu juga mencontohnkan salah satu kebaikan yang bisa dilakukan yaitu bersedekah di saat pandemi. Saat melakukan sedekah, maka masyarakat bisa saling menolon orang yang membutuhkan, seperti para pengusaha UMKN dan pelaku usaha mikro kecil lainnya. 

Bulan Ramadan merupakan momentum yang sangat baik dalam menjalankan semua jenis ibadah. Banyak keutamaan yang Allah berikan di bulan yang dianggap sebagai paling mulia dibanding bulan-bulan lainnya tersebut. Semua pahala yang didapatkan dari tiap ibadah pada bulan Ramadan akan dihitung berkali-kali lipat oleh Allah SWT. Umat Islam diharapkan bisa memanfaatkan momen ini untuk berlomba-lomba meningkatkan amal ibadahnya, baik secara kualitas maupun kuantitas. 

Selama periode Ramadan, ACT telah menyiapkan sejumlah program lengkap yang sesuai kebutuhan umat, dengan aktivitas implementasi yang masif, serta didukung tim relawan yang besar dengan jangkauan yang luas, mulai dari bantuan pangan, bantuan untuk guru dan dai di tepian negeri, pembangunan masjid di pelosok daerah, distribusi mushaf Al-Qur’an, dan zakat fitrah. 

Mulai meningkatkan ibadah di bulan Syaban

Tak hanya di Indonesia, beragam aksi kebaikan selama masa Ramadan juga akan menyapa penduduk di negara terdampak konflik kemanusiaan dan krisis sumber daya. Di antaranya yaitu warga di negara Palestina, Suriah, Yaman, Rohingya, serta warga prasejahtera di negara- negara di benua Afrika. 

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ustaz Bobby Herwibowo yang juga merupakan Dewan Syariah ACT mengatakan, meski pahala di bulan Ramadan amat menggiurkan, namun bukan keputusan yang tepat menunggu bulan Ramadan untuk melakukan ibadah terbaik. Sebab, tidak semua orang akan memiliki cukup umur untuk menjumpai Ramadan 1443 Hijriah. 

"Bisa saja besok kita meninggal dunia. Sehingga apa yang kita rencanakan tidak tersampaikan karena memang Allah SWT telah mentakdirkan umur kita tidak sampai ke Ramadan tahun ini. Jadi mulailah beribadah, termasuk bersedekah dari sekarang. Pada bulan Syaban ini, merupakan momen diangkatnya amal perbuatan kita oleh malaikat pencatat amal untuk dilaporkan kepada Allah," jelas Ustaz Boby. 

Ustaz Boby mengibaratkan bulan Ramadan adalah musim panen, sedangkan bulan Syaban adalah masa tanam. Ia mengimbau untuk masyarakat agar mulai membiasakan dan meningkatkan ibadahnya sejak bulan Syaban. Sehingga nantinya ketika Ramadan tiba, masyarakat dapat terbiasa dengan tingginya intensitas ibadah saat Ramadan, dan mampu memperoleh pahala ibadah sebaik- baiknya. 

 

 

 

#Women for Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading