Fimela.com, Jakarta Seorang mantan atlet tinju bernama Subiyanto menjadi sorotan publik usai sukses keliling wilayah Indonesia selama 1,5 tahun atau 18 bulan dengan mengendarai sepeda.
Tak perlu modal uang yang banyak, warga asal kampung Legoksari, Kelurahan Temanggung II, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, itu mengaku hanya menyiapkan bekal sebesar Rp125 ribu.
Pria 56 tahun itu mengatakan, dia berangkat dari Temanggung pada 13 April 2020. Dari sanalah ia kemudian bersepeda keliling Indonesia.
Advertisement
Rupanya, ia memiliki alasan tersendiri yang bikin takjub dibalik tekadnya yang mengelilingi Indonesia dengan sepeda. Lantas apa alasannya? Simak cerita Subiyanto berikut ini, Sahabat Fimela.
Advertisement
Alasan Bersepeda Keliling Indonesia
Bukan tanpa tujuan, Subiyanto mengungkapkan alasannya bersepeda keliling Indonesia adalah kecintaanya terhadap Tanah Air.
Dia ingin mengenal lebih jauh mengenai berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia, daerah wisata, serta berbagai keindahan alam lainnya di Indonesia.
“Alam Indonesia indah dan warganya ramah, rukun dan penuh kepedulian terhadap sesama,” kata Subiyanto saat tiba di Temanggung pada Selasa (22/2/2022), dikutip dari Liputan6.com.
Rute Perjalanan
Adapun rute perjalanan yang dilalui pria lajang yang hobi olahraga ini dimulai dari Temanggung menuju Jakarta, Serang melalui Pantura, kemudian menyebrang ke Lampung menuju Bengkulu, Padang, Banda Aceh, dan Sabang di Pulau We.
Selanjutnya, ia menuju Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Kemudian menyebrang naik kapal ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan dilanjutkan ke Palangkaraya, Pontianak, Balikpapan, Samarinda, Tanjung Selor, serta Tarakan.
Dari Kalimantan, mantan atlet tinju ini kemudian menyeberang ke Sulawesi menuju Toli-Toli, Sulawesi Tengah, Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, Makassar, Toraja, Poso, Luwuk, Kendari, Bau-Bau Pulau Buton kemudian menyebrang ke Ambon menuju Ternate, Tidore, Halmahera Sorong, Papua, Manokwari, Jayapura, dan Merauke.
“Saya berhasil ke titik nol kilometer di Merauke atau perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini,” ujarnya.
Advertisement
Sepedanya Sempat Patah
Mengelilingi Indonesia sendirian hanya dengan mengendarai sepeda tentu bukanlah perjalanan yang mudah. Subiyanto mengaku kerap mengalami kendala. Salah satunya sepeda yang dikendarainya secara mendadak patah di bagian kerangkanya.
Beruntungnya banyak orang yang menolongnya. Baik dari komunitas sepeda ontel, komunitas sepeda motor, Polri, TNI, pemda setempat, dan orang-orang Indonesia lainnya yang baru dikenalnya.
Pertolongan yang diterima Subiyanto selama perjalanan antara lain diajak makan, difasilitasi tidur di hotel, naik Hercules yang difasilitasi TNI, hingga diberikan sepeda baru karena sepeda lamanya patah.
“Alhamdulillah ada yang berbaik hati, saya diberi sepeda untuk melanjutkan perjalanan oleh komunitas ‘Gamalama Bicycle Club Ternate,’” ungkapnya.
#Women for Women