Fimela.com, Jakarta Sebagai manusia tentunya kita perlu memperhatikan keadaan lingkungan kita, seperti yang sedang banyak diperbincangkan belakangan ini adalah fenomena food waste. Food waste sendiri merupakan sampah makanan dari makanan yang terbuang dan menjadi sampah. Definisi sampah dapat dilihat dari berbagai sisi sehingga berbagai lembaga dan organisasi dapat menggunakan definisi yang berbeda-beda mengenai sampah makanan ataupun makanan yang terbuang.
Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), food waste mengacu pada penurunan kualitas atau kuantitas pada tingkat ritel, jasa penyedia makanan, dan konsumen. Serupa tapi tak sama, selain food waste, terdapat juga food loss yang menurut FAO merupakan makanan yang terbuang akibat penurunan kuantitas atau kualitas. Setiap tahunnya, sepertiga dari seluruh produksi pangan di dunia harus terbuang, dengan rumah tangga menjadi penyumbang terbesar dari banyaknya sampah makanan tersebut.
Advertisement
BACA JUGA
Dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati pada tanggal 21 Februari setiap tahunnya, serta sejalan dengan visi IKEA yaitu menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang, IKEA Indonesia ingin mengajak seluruh masyarakat untuk mulai lebih bijaksana dalam mengonsumsi makanan dan juga memilah sampah makanan. Untuk meminimalisir food waste dan food loss dari rumah, kamu bisa melakukan cara sederhana berikut ini.
Advertisement
1. Merencanakan menu makanan dengan bijak
Langkah awal sederhana untuk mencegah food waste dan food loss adalah dengan rutin membuat meal plan atau perencanaan makanan. Seperti contoh, rencanakanlah menu makanan yang mau kamu makan atau masak selama seminggu ke depan. Perhatikan juga kandungan gizi dalam meal plan, konsumsi bahan makanan utuh, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, protein berkualitas tinggi, dan lemak sehat, sambil membatasi sumber biji-bijian olahan, gula tambahan, dan garam berlebih.
Cara lainnya adalah dengan berbelanja bahan makanan untuk mengisi kebutuhan yang sedang kurang atau sudah habis saja. Dengan begitu, kamu bisa mengurangi risiko kelebihan makanan.
2. Mengorganisir penyimpanan makanan
Setelah berbelanja, tentunya kamu perlu menyimpan makanan di kulkas atau dapur. Menyimpan makanan harus dilakukan secara tepat, menyesuaikan jenis makanannya. Cari tahu dan pelajari usia serta cara menyimpan macam-macam makanan, seperti daging, sayur, umbi-umbian, dan lain-lain.
- Untuk produk buah dan sayur segar, kamu bisa simpan di kulkas dengan suhu di bawah 4°C dengan ISTAD, kantong yang dapat ditutup dari IKEA yang aman digunakan dalam freezer dan tahan pada suhu hingga 50°C.
- Sedangkan untuk daging mentah, kamu bisa masukkan pada wadah yang tertutup dan pisahkan dari makanan lainnya. Simpan makanan segar atau pun sisa makanan dalam wadah yang bening agar terlihat dan kamu tidak lupa dengan seri IKEA 365+ dari IKEA. Terbuat dari kaca, kamu dapat masukan wadah ini langsung ke microwave atau oven jika kamu ingin menghangatkan makanan kembali. Selain itu, wadah makanan ini juga dapat digunakan sebagai piring saji.
- Memisahkan makanan yang mengeluarkan gas etilena dari makanan lain, seperti pisang, alpukat, dan tomat menggunakan KORKEN, stoples dengan penutup berbahan kaca bening dari IKEA. Kamu dapat menjaga makanan tetap segar lebih lama dan mengurangi food waste atau food loss dengan menyimpan makanan di dalam toples kedap udara. Stoples kedap udara juga cocok untuk menyimpan bumbu dapur atau selai.
Advertisement
3. Menjadikan sisa makanan sebagai kompos
Tidak hanya mulai menerapkan cara-cara menyimpan makanan dan berbelanja dengan bijak, sampah sisa makanan bisa dikurangi dengan diubah menjadi pupuk. Kamu bisa mulai dengan membuat kompos dari sisa sayuran, buah, ampas kopi, atau teh. Selain dapat menggunakan sisa-sisa dapur sebagai kompos untuk tanaman, kamu juga bisa menanam kembali sayuran dari sisa-sisa yang akan dibuang.
4. Memanfaatkan kembali makanan
Food waste dan food loss juga dapat terjadi karena kecenderungan kita untuk membuang langsung makanan yang tidak habis. Padahal ada banyak makanan yang sebenarnya masih layak untuk dikonsumsi keesokan harinya jika kita simpan dahulu di kulkas dengan cara yang tepat. Bahkan banyak juga makanan yang bisa diolah kembali sehingga bisa menjadi hidangan baru yang tak kalah lezatnya.
Advertisement
5. Membagikan makanan berlebih kepada sesama
Berbagi makanan merupakan salah satu cara terbaik untuk meluaskan dampak positif sekaligus mengurangi gap konsumsi di Indonesia. Kamu dapat memberi atau membagikan makanan yang berlebih kepada keluarga, teman, kerabat, atau pun tetangga. Selain dapat mengurangi food waste, dengan cara tersebut kita juga dapat menjalin solidaritas serta mempererat hubungan kekerabatan, lho!
Penulis : Saffa Sabila
#Woman For Woman