Kembangkan Semangat Tari Insklusif, Kisah Penyandang Disabilitas Ini Menginspirasi

Penari — Ilustrasi penari inspiratif/ Copyright Unsplash.com/ Kevin Lee

Fimela.com, Jakarta Banyak orang di luar sana yang memiliki semangat tinggi dan menginspirasi walau dengan segala keterbatasannya. Salah seorang yang menginspirasi tersebut adalah seorang guru asal Inggris bernama Kate Stanford berikut ini.

Melansir dari laman disabilityhorizons.com, Kate adalah seorang penyandang disabilitas. Ia menderita sindrom Ehlers-Danlos (EDS) yakni sekelompok kondisi bawaan langka yang memengaruhi jaringan ikat, ditambah berbagai kondisi kesehatan lainnya. Kondisi yang diderita Kate sejak usia 14 tahun ini kemudian mengharuskan Kate naik kursi roda untuk melakukan segala aktivitasnya, termasuk aktivitas kecintaannya sejak usia belia yakni aktivitas menari.

Karena kecintaannya pada tari itulah, ia terus semangat mendalami tari. Kini ia bahkan menjadi seorang guru tari dan menjalankan sekolah inklusif khusus tari. Dengan profesinya yang sekarang, ia ingin mengajak orang lain terutama para penyadang disablitias untuk terus semangat dalam mendalami apa yang ia suka termasuk mendalami tari. Ia ingin mengajak orang lain untuk tetap menari meski dengan segala keterbatasannya.

Membangun dan Mengembangkan Sekolah Tari Inklusif

Pola Lantai Tari — Ilustrasi Seni tari Credit: pexels.com/Michael

Seiring dengan berjalannya waktu, Kate membangun dan mengembangkan sekolah tari. Ia menciptakan cara-cara alternafif untuk melakukan gaya tarian yang berbeda bagi penyandang disabilitas. Perempuan ini menunjukkan kepada anak didiknya bagaimana mereka harus tetap bisa menari dengan segala keterbatasannya.

Melalui sekolah inklusifnya yang bernama Kate Stanford Academy of Dance, Kate bahkan telah mengatur kelas dansa inklusif secara online atau daring. Melalui kelas dansanya ini juga Kate juga membangun komunitas dansa bersama para penari lainnya. Menjadi pembicara di depan umum adalah kemampuan Kate selanjutnya. Ia banyak menginspirasi orang lain tentang penyandang disabilitas saat menjadi pembicara baik di acara amal, seminar atau pun obrolan radio.

Kate Mendirikan Badan Amal

donasi beramal sumbangan — ilustrasi pasangan berdonasi/Dragana Gordic/Shutterstock

Pada tahun 2014 Kate mendirikan badan amal bernama Project Parent. Gerakan badan amal ini memberikan sumbangan hadiah ke orangtua yang mengharuskan mereka merawat anak mereka yang sakit di rumah sakit di malam Natal. Beberapa kali Kate tampil di TV dan media daring seperti The Guardian, The One Show, ITV, Channel 4 dan BBC Newcastle.

Ia telah menginspirasi banyak orang dengan semangatnya yang luar biasa dalam membantu orang-orang berkebutuhan kkhusus. Ia juga menginspirasi orang lain dengan kegigihannya dalam mencapai cita-citanya. Semoga kita bisa menjadi pribadi yang juga senantiasa menginspirasi orang lain dengan segala kesederhanaan dan keterbatasan yang ada di diri kita.

#WomenForWomen