Fimela.com, Jakarta Kanker payudara masih menjadi musuh besar bagi perempuan di Indonesia selain kanker serviks. Sementara perempuan kerap tidak menyadari bahwa dirinya mengidap kanker payudara yang menyebabkan keterlambatan penanganan.
Salah satu faktornya adalah edukasi yang kurang seputar kanker payudara serta fasilitas kesehatan yang belum sepenuhnya menjangkau daerah terpencil. Untuk itu, Philips Foundationmenyediakan akses layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat pra-sejahtera melalui inovasi, telah berhasil menyediakan akses pemeriksaan kanker payudara di kota-kota seperti Jabodetabek, Jember, Banjarbaru, Yogyakarta dan Padang.
Advertisement
BACA JUGA
Berkolaborasi dengan Lovepink dan Docquity, Philips Foundation memberikan akses gratis kepada 1.000 perempuan pra-sejahtera untuk skrining kanker payudara di beberapa kota di Indonesia.
Melalui kegiatan yang syarat makna ini, kami berhasil menemukan 12 perempuan yang memiliki benjolan padat di payudaranya. Tiga diantaranya terdiagnosis kanker dan dua orang telah menjalani operasi. Hal ini tentunya sejalan dengan fokus kami yang ingin memberikan edukasi tentang deteksi dini serta memberikan dukungan moral kepada perempuan penderita kanker payudara, guna mengurangi jumlah penderita kanker payudara pada stadium lanjut,” jelas Samantha Barbara, Ketua Yayasan Daya Dara Indonesia (Lovepink).
Advertisement
Cerita dari perempuan yang lakukan skrining
Farida yang mengidap kanker payudara mengaku tidak menyadari hal tersebut. Ia baru mengetahui ada kanker di tubuhnya saat melakukan skrining gratis untuk seribu perempuan. Melalui skrining tersebut, ternyata Farida terdiagnosis kanker stadium II, ia pun dapat menentukan langkah pengobatan selanjutnya.
Farida lalu menjalani perawatan lanjutan, yaitu operasi dan kemoterapi yang mendapat dukungan penuh dari keluarganya. Sebuah keputusan yang sulit, namun keinginan untuk pulih dan dukungan moral dari keluarga Farida membantu mengalahkan ketakutan dan kekhawatirannya. Berdasarkan pengalamannya tersebut, Farida kini menyadari pentingnya SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) dan SADANIS (pemeriksaan payudara klinis).
Komitmen Philip Foundation
“Philips Foundation berkomitmen untuk mendukung solusi perawatan kesehatan inovatif guna mengatasi masalah kesehatan di mana sumber daya terpenting masih belum tersedia. Kami sangat senang melihat kolaborasi kami dengan Lovepink dan Docquity memberikan dampak yang besar. Kami akan terus terlibat dalam kegiatan intervensi awal, terutama bagi masyarakat kurang mampu di Indonesia,” kata Margot Cooijmans, Direktur Philips Foundation.
Sebagai perusahaan teknologi kesehatan, Philips mendorong perempuan untuk menjalani pemeriksaan secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui tanda-tanda kanker payudara sejak dini. Philips berkomitmen untuk selalu menghadirkan solusi tercanggih untuk mendukung para tenaga medis profesional dalam mendeteksi kanker payudara dan membantu mereka untuk memberikan diagnosis yang lebih baik. Dengan begitu, perawatan yang diberikan akan sesuai dengan kebutuhan pasien.