Sukses

Lifestyle

Salut, Pria Ini Rela Mendaki Bukit Agar Bisa Mengikuti Wawancara Online

Fimela.com, Jakarta Demi sebuah cita-cita yang baik, seseorang akan berusaha keras menggapai cita-cita tersebut. Salah satu orang yang berusaha keras mencapai cita-citanya adalah remaja berusia 19 tahun asal negeri tetangga yakni Malaysia berikut ini. 

Melansir dari laman Malaymail, seorang remaja berusia 19 tahun menjadi viral setelah seorang pemilik akun facebook bernama Mario Sa memposting kisahnya. 

Remaja yang diketahui bernama Frank tersebut diceritakan rela menempuh jarak berkilo-kilo meter dan mendaki bukit kurang lebih selama dua jam demi mendapatkan sinyal internet. Bukan tanpa tujuan, remaja ini mencari sinyal internet yang lancar agar ia bisa mengikuti tes wawancara online masuk perguruan tinggi.

Jaringan Internet Lancar Menjadi Kebutuhan Penting Selama Pandemi

Pandemi sekarang ini mengharuskan sebagian besar orang memiliki jaringan internet lancar di rumahnya. Mengingat saat ini banyak pekerjaan dan proses belajar mengajar yang dilakukan secara daring. Inilah yang membuat remaja 19 tahun tersebut rela berjalan kaki mendaki bukit dan menerjang hujan deras demi bisa melakukan wawancara masuk perguruan tinggi secara daring. 

Rumahnya yang berada di pedesaan membuat jaringan internet sangat susah. Demi mendapatkan sinyal lancar, ia pun harus mendaki bukit di desa setempat. 

Dibantu sang ayah, rejama 19 tahun tersebut terlihat melakukan wawancara di sebuah gubuk sederhana beralaskan tikar dan berdinding selembar kain. Ia terlihat begitu serius saat mengikuti wawancara demi bisa masuk perguruan tinggi dan mengubah masa depannya yang lebih baik nantinya. 

Mengutip dari laman liputan6.com, dalam akun facebooknya Mario Sa menuliskan, “Dia membawa tikar untuk duduk tapi celananya basah saat wawancara karena hujan deras tadi. Kakinya digigit lintah, tetapi dia terus mengikuti jejak orang lain yang telah mencapai kesuksesan dalam hidup mereka.”

Frank Punya Cita-Cita Menjadi Guru

Remaja 19 tahun tersebut diketahui memiliki cita-cita sebagai seorang guru. Cita-citanya inilah yang membuatnya begitu semangat mengikuti wawancara online tersebut. Walau ia harus mendaki bukit terlebih dulu untuk mendapatkan sinyal internet yang lancar, ini tidak menyurutkan semangatnya. 

Walau ia harus menempuh jarak jauh, melewati berbagai rintangan dan berteduh di tempat yang sangat sederhana sekalipun, ia tak pernah mengeluh akan hal itu. Kisah yang begitu menginspirasi ya Sahabat Fimela. Semoga kita semua juga memiliki semangat sebaik Frank untuk mendapatkan masa depan yang lebih cerah dan bahagia.

#WomenForWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading