Fimela.com, Jakarta Kebakaran hutan adalah dampak dari ulah manusia yang sering dilakukan. Bahkan di negara Indonesia ini, kebakaran hutan sangat lumrah terjadi. Penyebab kebakaran hutan ini bisa disadari maupun tanpa disadari. Tentu saja kebakaran hutan bisa mengganggu ekosistem yang ada disekitarnya.
Penyebab kebakaran hutan ini harus dicegah, agar tidak menyebabkan kerusakan ekosistem, membuat efek rumah kaca, dan merugikan kehidupan warga sekitar hutan. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hutan dan lahan yang terbakar di Indonesia mencapai 354.582 hektare (ha) atau mengalami peningkatan 19,4% dibandingkan 296.942 ha pada 2020. Sedangkan pada tahun 2021, kebakaran hutan dan lahan bertambah hingga 19% di Indonesia.
Sebenarnya penyebab kebakaran hutan ini bisa dipengaruhi karena alam, seperti kemarau panjang. Namun, perilaku manusia juga berperan besar dalam kebakaran hutan. Berikut penyebab kebakaran hutan yang mengganggu ekosistem:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Penyebab Kebakaran Hutan Karena Alam
1. Kemarau Panjang
Penyebab kebakaran hutan yang pertama adalah karena kemarau panjang. Saat kemarau panjang, kondisi hutan akan mengalami kekeringan. Daun dan pohon yang kering ini bisa bergesekan dan menyebabkan percikan api. Hal ini sangat umum terjadi pada hutan yang berada di lereng gunung.
2. Petir
Petir adalah suatu fenomena alam yang bisa menyebabkan kebakaran hutan. Karena petir dapat melepaskan muatan listrik dari awan bermuatan besar. Pelepasan muatan positif dan negatif inilah yang menyebabkan petir, kilat atau halilintar. Sebenarnya petir sering terjadi pada saat hujan. Tetapi petir bisa saja menyambar daun dan pepohon kering yang mudah tersulut api oleh petir.
3. Letusan Vulkanik
Jika hutan berada di sekitar lereng gunung, maka kebakaran hutan bisa terjadi akibat adanya letusan vulkanik. Kebakaran hutan karena fenomena alam ini memang tidak dapat diprediksi. Tetapi kebakaran hutan ini dapat ditandai dengan munculnya asap putih dari kejauhan.
Penyebab Kebakaran Hutan Karena Ulah Manusia
4. Putung Rokok
Sebaiknya berhati-hatilah saat membuang putung rokok. Karena bara api yang terdapat pada putung rokok bisa menyebabkan kebakaran hutan. Membuang putung rokok sembarangan juga bisa menyebabkan mengganggu ekosistem yang ada di sekitar hutan. Maka dari itu, usahakan untuk tidak merokok di dalam hutan.
5. Penebangan Liar
Untuk memperluas lahan dan karena faktor kepentingan pribadi, penebangan liar sering dilakukan untuk memperluas lahan. Penebangan liar ini dapat merusak ekosistem di dalam luar. Bahkan mesin yang digunakan untuk menebang pohon dapat mengeluarkan percikan api, yang berisiko menyebabkan kebakaran hutan.
6. Api Unggun
Pernahkan Sahabat Fimela pergi berkemah di hutan? Hutan adalah tempat yang nyaman dan tenang untuk berwisata dan mendirikan tenda. Biasanya orang yang berkemah akan mendirikan api unggun saat malam hari. Jika dibiarkan saja, api unggun ini bisa menyebabkan kebakaran hutan dan asapnya bisa mengganggu sistem pernapasan.
7. Perambahan Hutan
Seiring bertambahnya penduduk, perambahan hutan atau pembukaan hutan ini dapat terjadi. Kawasan hutan dapat dikuasi, dimiliki dan dimanfaatkan hasilnya oleh penduduk. Sehingga perambahan hutan ini berisiko menyebabkan kebakaran hutan.
Advertisement
Dampak Kebakaran Hutan
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa kebakaran hutan dapat mengganggu ekositem atau lingkungan hidup yang ada di sekitarnya. Dengan adanya kebakaran hutan, maka satwa dan tumbuhan yang ada di dalam hutan dapat mati dan punah. Karena terjebak oleh asap yang beracun dan lingkungan tempat tinggalnya terbakar.
Kebakaran hutan dapat menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfer yang merusak seluruh ekosistem. Karena hutan menjadi gundul akibat kebakaran hutan, maka kebakaran hutan ini dapat berdampak banjir yang tak kunjung surut. Bahkan menyebabkan kekeringan di berbagai daerah.
Tak hanya merusak ekosistem alam saja. Kebakaran hutan juga bisa menimbulkan berbagai macam penyakit, yang bisa mengurangi populasi manusia. Asap yang ditimbulkan karena kebakaran hutan ini, dapat mengganggu sistem pernapasan dan menyebabkan kanker.