Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu ketika mendengar permintaan maaf seseorang bukannya membuatmu merasa lega dan perlu memaafkannya, justru merasa sebal? Hal ini biasanya disebabkan oleh pemilihan kata yang kurang tepat, ataupun permintaan maaf tersebut nampak terpaksa dan alakadarnya. Hal-hal demikian yang biasanya membuat seseorang sulit untuk memaafkan dan justru masalah yang seharusnya dapat selesai dengan cepat malah menjadi meluas kemana-mana.
Cara seseorang untuk meminta maaf, baik dari segi sikap, mimik wajah, nada suara, dan juga pemilihan kata untuk meminta maaf perlu diperhatikan dengan betul saat kamu menjadi pihak yang salah dan ingin meminta maaf kepada orang lain. Berikut adalah cara meminta maaf dengan baik supaya tidak terdengar menyebalkan di telinga orang lain.
Jangan Merasa Paling Benar
Ketika ingin meminta maaf, manusia cenderung tidak mau salah dan malah mencari pembenaran untuk diri sendiri dan menyalahkan orang lain atas apa yang orang lain rasakan. Hal ini malah akan membuat masalah menjadi bertambah panjang dan tidak selesai. Untuk itu, usahakan untuk merendahkan hati dan memahami perasaan orang lain. Jangan merasa paling benar.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Berfokus untuk Memperbaiki
Ketika kamu melontarkan kata-kata yang menyakiti orang lain, dibandingkan dengan berbicara seperti, aku menarik omonganku tadi kalau itu bikin kamu sakit hati, dapat digantikan dengan aku meminta maaf kalau kata-kataku tadi menyinggungmu. Aku akan berusaha buat mengontrol kata-kataku supaya gak berbicara sembarangan. Terlihat jelas perbedaan fokus dari dua pernyataan tersebut yang mana ketika perkataan sudah keluar dari mulut bibirmu maka tidak bisa dirubah. Yang artinya jangan berfokus pada apa yang sudah terjadi karena kamu tidak dapat mengubah masa lalu, tetapi berfokuslah pada masa yang akan datang untuk memperbaiki sikapmu.
Mengakui Kesalahan
Untuk dapat meminta maaf, diperlukan kerendahan hati untuk mengakui kesalahan yang telah diperbuat. Dibandingkan menyalahkan keadaan dan orang lain, lihat terlebih dahulu diri kamu dan mulai mengoreksi diri sendiri untuk mampu mengakui kesalahan yang telah diperbuat. Menyalahkan keadaan dan orang lain tidak akan membuat kesalahanmu menjadi hilang. Jangan berkata, maaf ya kalau kamu marah, tetapi gunakan kata aku minta maaf ya, aku sudah bikin kamu marah.
Menyadari Perbedaan Perasaan
Dibandingkan mengatakan orang lain baperan ketika kamu membuat lelucon atau bercanda dengan orang lain dan orang lain tersebut tersinggung, lebih baik jika kamu meminta maaf atas apa yang telah kamu katakan. Karena perasaan tiap orang berbeda, dan juga toleransi terhadap lelucon atau perkataan antara satu orang dengan orang lain itu berbeda. Mungkin bagi kamu hal tersebut adalah hal yang biasa saja dan tidak offensive, namun mungkin bagi sebagian orang, hal tersebut merupakan hal yang menyakiti hatinya.
Ditulis oleh: Cantika