Sukses

Lifestyle

Bacaan Niat Membayar Utang Puasa Ramadan dan Cara Pelaksanaannya

Fimela.com, Jakarta Dengan datangnya bulan Rajab, itu menandakan bahwa bulan Ramadan tinggal sebentar lagi. Bagi umat muslim, Ramadan menjadi bulan yang sangat istimewa. Ramadan juga menjadi bulan di mana umat muslim diwajibkan berpuasa. Saking wajibnya, ada ketentuan mengganti puasa yang ditinggalkan saat bulan Ramadan di hari selain bulan Ramadan. 

“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” Surat Al-Baqarah, ayat 184.

BACA JUGA: Tata Cara Menunaikan Puasa Qadha Pengganti Puasa Ramadhan

Kapan Sebaiknya Mengganti Puasa Ramadan

Puasa Ramadan yang ditinggalkan bisa diganti di hari lain selain di bulan Ramadan. Namun hindari mengganti puasa di lima hari yang diharamkan berpuasa yakni Hari Raya  Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha dan 3 hari tasrek atau tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijah. 

Wajib membayar utang puasa sebanyak puasa yang ditinggalkan. Misal kamu memiliki utang atau meninggalkan puasa selama 5 hari, maka puasa yang wajib dibayar juga sebanyak 5 hari. Orang-orang yang diperbolehkan meninggalkan puasa antara lain orang yang sedang melakukan perjalanan jauh, orang sakit, wanita haid, wanita hamil dan menyusui serta orang yang telah lanjut usia yang tidak memungkinkan kuat berpuasa.

Bacaan Niat Membayar Utang atau Qadha Puasa Ramadan

Sama seperti niat puasa Ramadan yang diharus diniatkan sejak malam, membayar utang atau qadha puasa niatnya juga harus diucapkan saat malam atau menjelang sahur. 

Adapun niat bacaan qadha puasa adalah “Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.” Yang artinya, “aku berniat mengqadha puasa Ramadan esok hari karena Allah ta’ala.” 

Jika sahabat Fimela masih memiliki utang puasa Ramadan yang belum dibayarkan atau disahur, segera membayar puasa tersebut karena sebentar lagi telah sampai ke Ramadan selanjutnya. Semoga informasi ini bermanfaat.

#WomenForWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading