Fimela.com, Jakarta Ingat berita tentang warga desa di Tuban yang berbondong-bondong membeli mobil dan menjadi miliader mendadak? Kini nasib mereka tidak seperti dahulu. Bahkan dikararkan, untuk sehari-hari saja, mereka harus bersusah payah meraih uang untuk makan.
Hal ini menjadi trending topik, di mana akibat tiadak bisa mengelola uang dengan baik, kini uang dengan jumlah fantastis yang diterima oleh warga Tuban sebagai ganti rugi pembebasan tanah para pembangun proyek kilang pertamina sudah sirna. Uang tersebut habis hanya dalam waktu kurang dari satu tahun.
Saat mendapatkan uang miliaran rupiah, warga kampung miliader tidak memanfaatkan dengan baik, banyak dari mereka yang justru hanya menghabiskan uang, sedangkan aset lainnya sudah tidak ada. Warga desa miliader menggunakan uang tersebut untuk membeli mobil mewah, merenovasi, hingga membangun rumah.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Membeli mobil, membangun rumah, dan kemewahan lainnya
Tak sedikit dari mereka yang belum lancar menyetir, sehingga mobil baru yang dibeli justru rusak sia-sia dan kini pada akhirnya hanya teronggok di bengkel, bahkan untuk menebus dari bengkel, uang mereka saja tidak ada.
Untuk bertahan hidup, kini mereka hanya menjual aset yang tersisa. Jika dahulu sebelum tanah dijual mereka bisa mendapatkan 40 juta setiap musim panen, kini sepeser pun tidak. Bahkan untuk keseharian, mereka menjual ternaknya yang tersisa.
Belajar dari warga desa miliader Tuban, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan ketika kita memiliki pemasukan banyak yang tak terduga, sehingga uang tersebut bisa bertambah, tidak hanya habis begitu saja.
Anjuran mengelola uang dengan baik
1. Cari sumber pemasukan lain
Di saat para warga Tuban menjual tanah yang menjadi sumber pencaharian mereka, maka sumber penghasilan utama sudah tidak ada. Jadi, pastikan agar uang ganti rugi tidak habis begitu saja, carilah penghasilan lain yang bisa menggantikan pemasukan sebelumnya.
2. Sisihkan untuk dana darurat
Jangan lupa untuk sisihkan ke dalam dana darurat. Hal ini sangat penting sebagai dana cadangan saat pemasukan tiba-tiba mengalami gangguan atau penurunan. Dana darurat yang harus disiapkan adalah 6-12 kali pengeluaran bulanan.
3. Investasi
Manfaatkan instrumen investasi untuk menabung. Pastikan memilih instrumen investasi yang tepat sehingga minim risiko dengan return yang tinggi. Instrumen tersebut bisa berupa saham, obligasi, atau emas. Sehingga uang yang disimmpan akan berkembang nilainya.
4. Lunasi hutang dan jangan membuat hutang baru
Hal lainnya yang harus diperhatikan adalah dengan melunasi hutang dan tidak membuat hutang baru. Hal ini penting dilakukan, sehingga di saat kita dalam kondisi sulit, tidak ada lagi hutang yang membebankan.
#Women for Women