Belajar dari Jerome Polin, Berani Minta Maaf Saat Akui Kesalahan

Jerome Polin Sijabat. — Jerome Polin Sijabat memuncakin trending topic di Twitter, Sabtu (21/8/2021). Berikut penyebabnya. (Foto: Instagram @jeromepolin)

Fimela.com, Jakarta Kreator konten Jerome Polin sedang ramai diperbincangkan terkait cuitannya di Twitter. Sosok yang dikenal cerdas itu mengunggah cuitan yang mempertanyakan keberadaan pembalap Indonesia di balapan internasional.

Terlihat seperti nada meremehkan, Jerome Polin diserang sejumlah fans pembalap nasional. Bahkan pembalap mobil Formula 2 ikut bereaksi atas Tweet yang diunggah Jerome Polin.

"Orang-orang berpengaruh perlu berpikir lebih daripada mencoba mendapatkan views atau likes. Jerome Polin, kita sudah kibatkan Merah Putih dan mengharumkan nama bangsa," kata Sean Galael dalam Instagram Story-nya.

Sebagai sosok yang terkenal cerdas dan inspiratif, Jerome Polin dianggap tidak mampu menunjukkan rasa menghargai atas prestasi yang ditorehkan pembalap nasional. Meski ditegur oleh pembalap nasional, tidak membuat Jerome Polin menghindar dari publik atau mencari-cari kesalahan orang lain.

TERKAIT: Jerome Polin Memberi Nilai Perjalanan Suksesnya Sebelum 27 Tahun, Dari 999/10 Hingga Puji Tuhan/10

Langsung minta maaf

Justru, dengan percaya diri Jerome Polin mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas cuitan yang ia bagikan di akun Twitter pribadinya. Ia pun menjadikan hal ini sebagai pembelajaran untuk melakukan riset sebelum mengunggah cuitan.

Tidak hanya sekadar minta maaf kepada warganet, Jerome Polin juga dengan berani menghubungi Sean Galael secara langsung untuk meminta maaf sekaligus berdiskusi soal kesalahannya.

GILEE KEREN BANGET! Ada gak sih pembalap Indonesia yang balapan di balapan Internasional??#IndonesiadiMotoGP🤔🤔https://t.co/ZeCoU30MAo
— Jerome Polin Sijabat (@JeromePolin) January 24, 2022

Kata ahli

Sikap Jerome Polin yang berani minta maaf patut diapresiasi dan dijadikan contoh. Pasalnya, tidak banyak orang yang berani mengakui kesalahan dan minta maaf, terutama bagi orang-orang yang namanya sudah dikenal masyarakat, dikutip dari Psychology Today.

Menurut Psikiater dari Barry University, Amerika Serikat, Ilene Cohen, butuh banyak kekuatan dan kesadaran diri untuk mengakui kekurangan dan kesalahan kita. Permintaan maaf sangat perlu disampaikan dan dikatakan jika melakukan kesalahan, baik disengaja maupun tidak.

Kamu sendiri, sudah berani akui kesalahan dan minta maaf?