Fimela.com, Jakarta Pemanasan global menyebabkan suhu di bumi menjadi sangat panas. Adanya pemanasan global atau global warming ini, sangat berpengaruh terhadap lingkungan atau sumber daya alam.
Tanpa kita sadari maupun disadari, ada banyak kebiasaan yang dilakukan manusia dan menyebabkan pemanasan global. Jika penyebabnya tidak dicegah, maka pemanasan global bisa membuat masalah besar di bumi, dan memiliki dampak negatif seperti efek rumah kaca, menipisnya lapisan ozon dan banyak ekosistem yang rusak.
Bahkan pemanasan global ini bisa berdampak pada kesehatan manusia, dan menyebabkan kepunahan bagi flora maupun fauna. Untuk itu, yuk kenali penyebab pemanasan global berikut ini:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Penyebab Pemanasan Global
1. Penebangan Hutan
Penyebab pemanasan global yang pertama adalah karena ada banyak sekali penebangan hutan, baik yang secara legal maupun ilegal. Adanya penebangan atau penggundulan hutan ini menyebabkan hutan semakin menyempit. Padahal ada banyak sekali makhluk hidup yang hidup di hutan. Penebangan hutan ini sering kali dilakukan dengan cara membakar hutan, sehingga menimbulkan pemanasan global dan meningkatkan karbondioksida.
2. Sampah Plastik
Penggunaan sampah plastik bisa menyebabkan pemanasan global. Karena sampah plastik tidak dapat mengeluarkan gas metana dan etilena saat terkena matahari. Sehingga penumpukan sampah plastik bisa meningkatkan pemanasan global. Sampah plastik juga tidak mudah terurai dan bisa merubah iklim.
3. Perilaku Konsumtif
Sering kali kita tidak menyadari, kalau perilaku konsumtif bisa menyebabkan pemanasan global. Karena semua produk yang dibeli atau digunakan oleh manusia, dibuat menggunakan energi yang sangat banyak, seperti energi listrik dan batu bara. Hal ini meningkatkan pemanasan global dan menghasilkan gas penyebab efek rumah kaca.
Penyebab Pemanasan Global
4. Gas Industri
Beberapa pabrik memasok gas industri seperti gas udara (oksigen, nitrgoen, dan argon), gas sintetis, gas bahan bakar, gas langka, gas sterilisasi, gas pendingin dan gas elektronik. Tetapi dalam pengolahannya, akan menimbulkan asap pabrik yang begitu banyak serta memunculkan gas karbondioksida, karbon monoksida, gas metana, dan lain sebagainya, sehingga menyebabkan pemanasan global.
5. Penggunaan Bahan Bakar Bensin
Penggunaan bahan bakar bensin bisa menyebabkan pemanasan global. Karena bahan bakar bensin mengeluarkan gas karbondioksida, yang bisa menangkap cahaya panas dan meningkatkan suhu bumi. Untuk itu, kurangi penggunaan bahan bakar bensin jika tidak terlalu diperlukan.
6. Polusi Metana
Gas metani menempati urutan kedua sebagai gas yang bisa merusak lingkungan, dan menyebabkan terjadinya pemanasan global. Gas metana terbuat dari bahan organik seperti sisa makanan, hasil pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan, dan peternakan. Gas metana ini bisa memerangkap panas di dalam atmosfer dan meningkatkan suhu panas di bumi.
7. Penggunaan Listrik Secara Berlebihan
Penyebab pemanasan global yang terakhir adalah karena penggunaan listrik secara berlebihan. Saat menggunakan listrik, maka akan terjadi penguapan cahaya yang menyebabkan suhu menjadi lebih panas. Suhu panas ini akan terperangkap di bumi dan mengakibatkan kerusakan alam.
Advertisement
Dampak Pemanasan Global
Semakin berkembangnya zaman, pemanasan global akan semakin meningkat. Meningkatkan pemanasan global di bumi ini, disebabkan karena rusaknya lapisan ozon yang disebabkan karena pencemaran lingkungan. Pemanasan globa ini memiliki dampak yang negatif yang membahayakan bumi. Berikut dampak pemanasan global:
- Mencairnya gletser yang menyebabkan peningkatan air laut dan mengakibatkan banjir.
- Perubahan iklim yang tidak menentu, sehingga sering terjadi cuaca ekstrem.
- Ada berbagai daerah yang mengalami kekeringan.
- Ada banyak penyakit yang menyerang manusia.
- Terjadinya angin topan dan badai, karena suhu laut meningkat.
- Mencairnya es di kutub dan berkurangnya air yang menguap ke atmosfir.
- Menyebabkan tanaman di bidang pertanian jadi susah tumbuh.
- Ada banyak kebakaran hutan yang mengakibatkan hewan punah.
- Rusaknya ekosistem dan rantai makanan.