Fimela.com, Jakarta Kadang rasanya lebih mudah mengeluh daripada bersyukur. Lebih mudah untuk meminta dan menuntut banyak hal daripada mensyukuri semua yang sudah ada di tangan. Bahkan tak jarang kita protes atau komplain tentang berbagai perubahan dan hal-hal yang terjadi dalam hidup.
Padahal untuk bahagia, salah satu kunci pentingnya adalah mau dan rela menerima. Kalau hari-hari kita dipenuhi dengan protes dan komplain, maka kita bisa makin jauh dari yang namanya kebahagiaan. Mengutip buku Happiness Inside, komplain dan kebahagiaan seperti terang dan gelap, keduanya tidak mungkin hadir berbarengan. Ketika komplain hadir, kebahagiaan bisa menghilang dan memudar.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Penerimaan dan Kebahagiaan Bagai Saudara Kembar
"Ketika komplain hadir kebahagiaan menghilang, sedangkan penerimaan dan kebahagiaan adalah saudara kembar yang kerap hadir bersama-sama," tulis Gobind Vashdev dalam Happiness Inside.
Dipaparkan lagi bahwa sebenarnya dibutuhkan hanya berjuang untuk menarik semampunya batas penerimaan kita hingga cukup lebar sehingga semua kejadian dapat masuk tanpa bergesekan dengan ego kita. Kalau kebanyakan komplain dan protes, kita hanya akan menutup terang dengan lebih banyak kegelapan. Sulit untuk menghadirkan terang, jika yang kita hadirkan cuma warna gelap.
Relakan Hal-Hal yang Sudah Semestinya Dilepas, Terima Kenyataan dengan Ikhlas
Saat kita dilukai oleh seseorang, biasanya kita sulit untuk memaafkannya. Kita sulit untuk menerima kenyataan ada luka yang kita dapatkan karena kesalahan orang lain. Akan tetapi, di sini kita perlu memaafkan supaya hati lebih lapang. Ibarat meluruhkan tumpukan kerikil di dalam jiwa, saat kita memaafkan kita bisa lebih meringankan hati sendiri. Kita perlu menerima perubahan hati kita supaya ke depannya kita bisa jadi pribadi yang lebih bijak lagi.
Perubahan akan selalu mewarnai hidup kita. Perubahan usia, perubahan perilaku orang-orang di sekitar kita, hingga perubahan yang terjadi di dalam diri sendiri. Kita perlu menerima semua perubahan yang ada. Agar dengan demikian, hati kita bisa dilingkupi lebih banyak warna kebahagiaan.
Terimalah perubahan-perubahan yang tak terelakkan dalam hidup. Lalu, fokuslah mengisi hari-hari dengan hal-hal yang lebih bermakna dan lebih berarti bagimu. Semoga ke depannya, kita semua bisa jalani hidup tanpa terus dibayangi rasa insecure berlebihan.
#WomenforWomen