Fimela.com, Jakarta Tangerang Selatan menjadi salah satu daerah yang telah memulai program vaksin booster. Sejauh ini, vaksin booster bisa didapatkan di RSU Daerah Tangerang Selatan dan Sentra Vaksinasi Kota Tangerang Selatan (TerasKota Mall BSD).
Masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin booster bisa melakukan pendaftaran online terlebih dahulu untuk mendapatkan jadwal vaksin. Baik dari RSU Daerah Tangsel dan TerasKota akan memberikan konfirmasi melalui email.
Advertisement
BACA JUGA
"Kemarin saya juga ditelefon oleh pihak rumah sakit untuk konfirmasi vaksin booster hari ini," kata Sisca Irawan kepada Fimela (18/1/2022).
Â
Advertisement
RSU Daerah Tangerang Selatan
Sisca Irawan sendiri merupakan seorang guru SMP yang menerima vaksin booster di RSU Daerah Tangerang Selatan. Ia datang ke RSU Daerah Tangsel sekitar pukul 08.40 WIB dan langsung melakukan pengecekan data sembari mengambil nomor antrean di pintu masuk. Setelah itu, ia naik ke lantai 8 yang menjadi lokasi vaksinasi.
Keluar di pintu lift, pengecekan data kembali dilakukan untuk kemudian mengantre dan melakukan pendaftaran ulang. Selanjutnya menunggu untuk dilakukan skrining dan kemudian vaksinasi. Jenis vaksin booster yang diterima adalah Pfizer dengan setengah dosis.
Menurut Sisca, situasi di rumah sakit sendiri cukup sepi dan kondusif karena pendaftaran yang lebih sistematis. Sehingga masyarakat dapat dengan nyaman mendapatkan vaksin booster.
Â
TerasKota Mall BSD
Hal yang cukup berbeda dialami Melyna Pranoto bersama sang suami yang mendapatkan vaksin booster di Sentra Vaksinasi Kota Tangerang Selatan (TerasKota Mall BSD). Ia telah lebih dulu mendaftarkan diri secara online.
Begitu tiba di TerasKota Mall BSD, Melyna dan suami langsung antre untuk skrining. Meski terlihat ada cukup banyak yang antre, Melyna menilai situasi vaksinasi cukup rapi dan kondusif.
"Rapih kok. Cuma antre untuk tensi. Ada banyak kok. Lebih dari 10 petugas. Abis cek langsung ke bagian suntik," kata Melyna.
Namun Melyna sedikit meyayangkan masyarakat yang kurang patuh akan protokol kesehatan. Dengan situasi kurang lebih 300 orang, masyarakat mengabaikan jaga jarak sebagai bagian dari protokol kesehatan.
"Karena tempatnya luas, jadi lumayan ngga desak-desakan. Tapi ya tetap tidak jaga jarak juga," kata Melyna.
Advertisement
Simak video berikut ini
#womenforwomen