Fimela.com, Jakarta Setiap orang tentu memiliki tingkat kecerdasan atau Intelligence Quotient (IQ) yang berbeda-beda. Ini bisa disebabkan oleh banyak faktor baik faktor genetik maupun lingkungan.
Lingkungan sekitar bisa secara drastis memengaruhi keterampilan otak seseorang dan cara mereka berpikir. Maka tak heran, orang-orang cerdas kerap memiliki kebiasaan yang sama.
Advertisement
BACA JUGA
Meski kecerdasan memang tidak sepenuhnya bisa diukur dengan kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Namun orang-orang cerdas biasanya memiliki banyak pola kesamaan. Berikut 5 kebiasaan yang sering dilakukan orang-orang cerdas.
Advertisement
1. Suka menyendiri
Melansir dari The Healthy, dalam penelitian yang dilakukan Norman dari Singapore Management University dan Satoshi Kanazawa dari The London School of Economics and Political Science, kerumunan dapat membuat orang cerdas merasa tidak nyaman.
Penelitian lain dari Brookings Institution, Carol Graham juga memberikan hasil serupa. Disebutkan bahwa mereka yang memiliki kecerdasan lebih, cenderung tidak menghabiskan begitu banyak waktu bersosialisasi. Karena mereka fokus pada hal lain yang lebih memiliki efek jangka panjang.
2. Gemar berbicara sendiri
Tahukah kamu, Albert Einstein sebagai salah satu orang jenius terhebat di dunia memiliki kebiasaan berbicara kepada dirinya sendiri? Faktanya, penelitian dari University of Wisconsin dan University of Pennsylvania menyebutkan, orang cerdas memang kerap berbicara sendiri, baik dalam hati maupun tulisan.
Meski terdengar aneh di mata umum, berbicara kepada diri sendiri faktanya dapat mempertajam otak, meningkatkan daya ingat, serta membantumu mengatur pikiran.
Advertisement
3. Suka melamun
Sebuah penelitian dari University of California menemukan bahwa ketika subjek diberi tegas banyak, mereka yang istirahat sejenak dengan melamun dapat menghasilkan nilai lebih baik dari yang lain.
Menurut para ilmuwan, melamun memberi masa inkubasi pada otak, yakni dengan membiarkan otak sejenak tidak memikirkan hal yang berat. Sehingga membantu meningkatkan pemecahan masalah dan kreativitas.
4. Tidak suka mendengar suara kunyahan dari orang lain
Menurut penelitian dari Northwestern University, seseorang dengan kemampuan kognitif tinggi cenderung memiliki ketidakmampuan untuk menyaring informasi sensorik yang tidak relevan.
Artinya, ia dapat mendengar dengan jelas semua hal-hal yang ditangkap oleh indra sensoriknya atau yang disebut ‘kebocoran gerbang sensorik’.
Para ilmuwan mengatakan gerbang sensorik yang bocor memiliki kelebihan yaitu dapat membantu orang dalam mengintegrasikan ide-ide yang berada di luar fokus perhatiannya selama ini yang kemudian mereka implementasikan menjadi sebuah kreativitas di dunia nyata.
Advertisement
5. Suka Begadang
Berdasarkan studi dari London School of Economics and Political Science, orang yang tertidur lebih larut malam disebut memiliki kecerdasan lebih tinggi. Hal ini disebabkan, begadang dapat menghasilkan ide baru yang menarik.
Meski begadang merupakan kebiasaan kurang sehat untuk tubuh, bagi orang cerdas, car aini lebih nyaman dilakukan dibanding waktu kerja pagi hari.
#Women for women