Sukses

Lifestyle

Kasus Kekerasan Seksual Meningkat, NasDem Sediakan Posko Pengaduan di Seluruh Indonesia

Fimela.com, Jakarta Dikutip dari Liputan6.com pada Senin(17/01/2022). Kasus kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia terus bertambah Jumlah korban kekerasan seksual yang terjadi di masyarakat terus meningkat. Bahkan, sepanjang 2021 telah terjadi ribuan kasus kekerasan seksual

Angka ini dipublikasikan berdasarkan laporan dari korban atau orang-orang di sekitar korban. Masalahnya adalah jumlah kasus kekerasan seksual yang tidak dilaporkan kemungkinan lebih tinggi daripada yang telah muncul selama ini.

Untuk menjawab permasalahan tersebut, Ketua DPP Partai NasDem Bidang Perempuan dan Anak, Amelia Anggraini. Mengemukakan inisiatifnya untuk membuka Posko Pengaduan Kekerasan Seksual di seluruh Indonesia

Peresmian Akan Dilaksanakan 18 Januari Mendatang

Dikutip dari Liputan6.com pada Senin(17/01/2022). Rencananya, Partai NasDem akan meresmikan Posko secara simbolis pada 18 Januari 2022, pukul 13.00 WIB di Kantor DPW Partai NasDem DKI Jakarta.

“Kekerasan seksual yang tidak terlapor tidak bisa dianggap remeh, oleh karenanya kami membuat Posko Pengaduan Kekerasan Seksual di seluruh Indonesia. Saat launching, semua elemen internal partai seluruh Indonesia akan ikut serta secara virtual," kata Amel dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 15 Januari 2022. Dikutip dari Liputan6.com pada Senin(17/01/2022).

Hal tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh NasDem, untuk memberantas kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia.

Amelia menjelaskan, Posko Pengaduan Kekerasan Seksual akan ada di setiap Kantor DPW Partai NasDem di masing-masing provinsi.

Dikutip dari Liputan6.com pada Senin(17/01/2022). Program ini merupakan hasil dari kerjasama dan kolaborasi antara elemen internal seperti badan Advokasi Hukum Partai NasDem (BAHU), Garda Wanita Malahayati (Garnita), DPW seluruh Indonesia, dan dari eksternal adalah Rumah Aman.

Keamanan Data Pelapor Akan Terjaga

Amalia menjelaskan bahwa identitas dari pelapor akan terjaga kerahasiaannya. Jaminan tersebut, menurut Amel agar membantu penyintas kekerasan seksual merasa aman untuk mengadukan kasus kekerasan seksual yang telah dialami tanpa merasa takut.

“Menceritakan kejadian yang traumatis itu perlu kita akui sangat sulit, terlebih stigma negatif akan menjadi cap seumur hidup bagi korban kekerasan seksual. Oleh karenanya, kita akan jamin kerahasiaan data dari para pengadu di setiap posko," tegas Amel memberikan jaminan. Dikutip dari Liputan6.com pada Senin(17/01/2022).

Ia berharap penyintas kekerasan seksual dapat berani untuk speak up, karena menurutnya dengan menyampaikan apa yang dialaminya, masyarakat akan mengetahui betapa ngerinya angka dan dampak dari kekerasan seksual.

 

*Reporter : Jeihan Lutfiah Zahrani Yusuf.

#Women For Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading