Fimela.com, Jakarta Saat menjadi gadis remaja, kita merasa insecure saat mulai membandingkan diri dengan teman-teman sebaya. Merasa tidak percaya diri saat wajah tak secantik teman yang lain. Tidak percaya diri saat prestasi tak segemilang perempuan lain. Ada rasa rendah diri yang membuat kita merasa menjadi pribadi yang tak berguna.
Saat mulai memasuki usia 20-an, kita dihadapkan pada berbagai tantangan dan perjuangan baru. Mulai dari soal pendidikan, pekerjaan, hingga pernikahan, saat kita mulai merasa tidak bisa mencapai semua target seperti perempuan lainnya, kita merasa insecure. Bahkan rasa insecure bisa tetap hadir menyapa saat kita menginjak usia 30-an, dan seterusnya.
Advertisement
BACA JUGA
Banyak Ekspektasi yang Perlu Kita Penuhi
"Life is not easy for any of us. But what of that? We must have perseverance, and above all, confidence in ourselves. We must believe that we are gifted for something, and that this thing, at whatever cost, must be attained." -- Marie Curie
Seiring pertambahan usia, kita akan terus dihadapkan pada berbagi ekspektasi dari orang lain. Harus bisa berprestasi, punya pekerjaan bergengsi, menikah di "usia yang tepat", punya anak, menjadi ibu, menjadi istri, menjadi perempuan karier, dan lain sebagainya. Orang-orang terdekat kita pun menaruh banyak harapan pada diri kita. Tidak mudah dan bahkan rasanya mustahil untuk memenuhi semua ekspektasi yang ada. Alih-alih terus menerus menyalahkan diri sendiri, ada baiknya untuk tetap berbaik hati kepada diri sendiri. Kita sudah melakukan semua hal terbaik yang bisa kita lakukan, dan itu sudah sangat cukup untukmu.
Advertisement
Sama Seperti Orang Lain, Kita Tidak Terlahir Serba Sempurna
"You have been criticizing yourself for years, and it hasn't worked. Try approving of yourself and see what happens." -- Louise L. Hay
Hidup bebas rasa insecure mungkin tidak selalu bisa didapatkan. Namun, kita masih bisa mengusahkan menjalani hidup dengan sebaik-baiknya. Sama seperti orang lain, kita tak terlahir serba sempurna. Ada kelemahan dan kekurangan yang kita punya, dan ini hal yang sangat manusiawi. Jadi, daripada terus merasa insecure, lebih baik fokus jalani hidup dengan semua potensi terbaik yang kita punya.
Kita Bisa Bersahabat dengan Rasa Insecure
"Believe in yourself! Have faith in your abilities! Without a humble but reasonable confidence in your own powers you cannot be successful or happy." -- Norman Vincent Peale
Setiap fase kehidupan yang kita jalani akan diwarnai dengan ragam insecurities. Bahkan saat satu masalah berhasil diatasi, bakal muncul masalah lain yang tak kalah berat. Problema kehidupan akan kita temui setiap waktu. Kadang cara paling bijak untuk bisa terbebas dari rasa insecure adalah berdamai dengannya. Kita terima semua emosi dan perasaan yang kita rasakan, agar dengan begitu kita bisa lebih mudah mengontrolnya.
Advertisement
Setiap Perempuan Punya Keistimewaan Masing-Masing
"The task we must set for ourselves is not to feel secure, but to be able to tolerate insecurity." -- Erich Fromm
Sebagai perempuan, yakinlah bahwa kita punya peran penting di dunia ini. Bukan persoalan peran besar atau peran kecil, tapi peran penting yang membuat hidup kita bermakna. Kita terlahir ke dunia ini pasti ada alasannya. Salah satunya adalah kita terlahir untuk bisa berbuat sesuatu.
Jadi, daripada kita terus terpuruk dalam rasa insecure, ada baiknya untuk melakukan hal-hal yang masih ada dalam kendali atau kontrol diri kita. Dengan cara ini, bisa jadi kita bisa jalani hidup dengan lebih nyaman.
"We can learn to feel good about ourselves not because we're special and above average, but because we're human beings intrinsically worthy of respect." -- Dr. Kristin Neff
Hidup terbebas dari rasa insecure, bisa saja kita dapatkan. Sadari bahwa kita adalah perempuan istimewa. Kita punya peran penting di dunia ini, dan kita bisa menghadirkan makna dalam keseharian kita. Tuntutan dan tekanan sosial memang akan selalu menghampiri hidup kita, tapi kita selalu punya pilihan untuk menjalani hidup dengan penuh rasa percaya diri.
Semoga apa pun masalah yang sedang kamu hadapi saat ini, bisa segera teratasi ya. Terima kasih juga sudah berjuang dan bertahan hingga sejauh ini.
#WomenforWomen