Fimela.com, Jakarta Kita semua pasti pernah merasakan perasaan tak nyaman seperti rendah diri, sedih, kecewa, gelisah, dan tidak tenang dalam hidup. Kehilangan rasa percaya diri hingga kehilangan harapan hidup memang sangat menyakitkan. Meskipun begitu, selalu ada cara untuk kembali kuat menjalani hidup dan lebih menyayangi diri sendiri dengan utuh. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Bye Insecurities Berbagi Cerita untuk Lebih Mencintai dan Menerima Diri Sendiri ini.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: Dieta Tieland
Rasa insecure yang dimiliki setiap orang itu tidak apa-apa asalkan masih dalam batas wajar. Artinya kamu bisa berpikir jernih untuk bisa mengontrolnya dan memilih mana rasa insecure yang bisa dijadikan motivasi dan mana yang tidak contohnya ketika kamu melihat orang terdekatmu berhasil mewujudkan impiannya.
Jika dia bisa maka kamu pun bisa asal kamu tidak berhenti berusaha, lalu bagaimana dengan rasa insecure yang timbul akibat perkataan orang lain? Contoh ketika ada orang yang mengatakan kamu terlalu gemuk, terlalu kurus atau selalu mengkritik tubuhmu, maka kamu bisa abaikan itu semua. Tapi kan itu bisa memotivasi kita juga, tidak!
Wujud motivasi tidak diawali dengan kalimat negatif dan kamu juga berhak untuk menegur mereka dengan baik. Karena jika tidak, kamu membiarkan mereka melakukannya terus menerus padamu, kamu membiarkan mereka memberikan rasa insecure padamu. Ah tidak juga, terkadang rasa insecure timbul dari dalam diri sendiri, tapi yakin begitu?
Yakin kamu tidak pernah membandingkan diri kamu dengan orang lain? Apa yang kamu lihat, apa yang rasakan itu timbul dari dalam diri jadi memang betul rasa insecure memang bisa timbul dari diri sendiri dan kamu ikut andil dalam hal ini, pertanyaannya kenapa? Kenapa kamu harus membangunkan rasa insecure yang ada dalam diri kamu ketika ia sedang tidur jauh di dalam sana.
Hidup itu tidak pernah cukup, hidup tidak adil bagi semua orang. Lalu apa yang harus dilakukan? Kalau jadi orang yang terlalu percaya diri juga tidak baik. Well, langkah awal kamu harus mengubur rasa insecure itu kembali dengan cara berikut:
Advertisement
1. Berbagi dengan Tuhan
Berbagi dengan Tuhan, libatkan Tuhan dalam setiap rasa yang kamu miliki apa pun, kapan pun dan di mana pun lalu ucapkan terima kasih karena kamu adalah makhluk pilihan Tuhan yang diciptakan dengan cara yang sempurna.
2. Cintai Diri
Cintai dirimu. Ingatlah bahwa tidak ada satu orangpun yang memiliki hidup yang sempurna, setiap orang selalu memiliki kekurangan, hanya saja mereka yang tampak sempurna pandai menyimpan kekurangannya.
Advertisement
3. Kendalikan Diri
Pengendalian diri. Yup, bagian ini penting tapi jarang orang yang bisa melakukannya atau bahkan menyadarinya. Tubuh dan pikiranmu adalah milikmu jadi yang punya kendali atas mereka itu hanya kamu bukan orang lain, maka apa pun perkataan dan perlakukan orang lain yang buruk terhadapmu jangan pernah patahkan hatimu sendiri karena kamu terlalu berharga untuk melakukan itu. Masih banyak hal baik yang bisa kamu lakukan, mulai sekarang belajarlah pelan-pelan untuk mengambil alih dirimu kembali yang sebelumnya dikendalikan oleh perasaan dan orang lain.
4. Pilih Lingkungan
Pilih lingkunganmu. Kamu berhak memilih dengan siapa kamu berbicara dan di mana kamu akan tinggal. Telitilah dalam bersosialisasi terkadang tidak semua orang yang ada disekitarmu membawa hal atau vibe positif untukmu.
Jika kamu masih mempunyai impian-impian yang belum terwujud dan kamu sangat ingin mewujudkannya, lakukanlah karena memang kamu ingin bukan karena orang lain, bukan karena perkataan orang lain dengan begitu kamu tidak akan memiliki rasa insecure.
Orang yang berani mengkritikmu dengan kalimat negatif adalah orang yang sedang berusaha menutupi kekurangannya dengan cara menjatuhkan orang lain dan kamu tidak perlu terpengaruh.
Jangan sita waktumu dengan rasa insecure tapi sita waktumu dengan berbuat baik dan wujudkan impianmu. Tenangkan diri dan hati, kendalikan dirimu dengan baik. Bergegaslah untuk menjadikan hidupmu sebahagia mungkin dengan usahamu sendiri bukan orang lain. Mulai sekarang bahagiaku adalah bahagiamu, kamu dulu baru orang lain.
So, selamat mencoba dan selamat belajar untuk lebih mengenali diri sendiri dan orang-orang yang ada disekitarmu. Jika orang lain hidup dengan topeng maka kamu juga berhak memilih topengmu sendiri dengan. Warnamu sendiri, kamu cantik, kamu baik hati, kamu sempurna, kamu cerdas dan kamu penting.
#WomenforWomen