Fimela.com, Jakarta Selalu banyak cinta dan hal istimewa dalam hubungan seorang anak dan ibu. Mungkin tak semuanya penuh suka cita, sebab ada juga yang mengandung duka lara. Masing-masing dari kita pun selalu punya cerita, seperti tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela untuk mengikuti Lomba Ungkapkan Rasa rindu pada Ibu di Share Your Stories Bulan Desember ini.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: Santi Puspita Ningrum
Ibu
Bagaimana kabarmu?
Perkenankanlah aku, anakmu ini menulis kata demi kata yang tak bisa aku ungkapkan secara langsung kepada engkau. Lidah ini kelu, tak sanggup mengatakan untaian kasih sayang kepadamu, karena saat memandangmu air mata ini seakan merengek keluar dan menetes di hadapanmu. Maka dari itu ibu, dari surat kecilku, ingin aku ungkapkan rasa cinta dan sayang kepada engkau.
Ibu, tak terasa sudah 40 tahun usiamu, pengharapan kekal menuju kepada-Nya dari yang tiada menjadi ada. Tak terasa juga usiaku telah menginjak 18 tahun, yang berarti 18 tahun pula engkau membimbingku sampai saat ini.
Ibu, akulah saksi tentang perjuanganmu. Tentang separuh waktumu di kala pagi, bersimbah peluh dan semangat dari kepala hingga ujung kaki, tak peduli surya menyengat ubun berulang kali, untuk menyambut kebahagiaan anak kesayanganmu ini.
Advertisement
Terima Kasih untuk Semua Cinta dan Perjuanganmu
Ibu, kasihmu itu seperti mentari, hanya memberi dan tak harap kembali. Tentang malam hari yang sunyi, bersujud kau di sajadah panjang bak bidadari baik hati. Sejumput senyum dan binar netra penuh arti, meramal doa saban hari, menuntunku demi masa depan cerah yang dinanti. Entah apa yang lebih magis dari sekujur badanmu, sebab ketika kau tertidur, aku bisa merasakan dengkurmu retak menjadi doa yang meresap pada setiap inti kulitku, menjadi napasku dan menjadi mantel berwarna biru yang melindungiku dari kegelapan.
Cintamu termanifestasikan mahapurna ibu, kulukiskan hormat pada renjanamu, yang berisikan wujud cinta kasihmu. Kasihmu akan mekar di senja jingga, dengarkanlah lantun serenade menyuguh hormat pada kasih sayangmu. Kau adalah wanita sederhana bersendi asmaraloka, dan sabdamu tiga kali tersebut dalam sanda baginda.
Kuurai doa munajat dalam sepertiga malam-Nya, agar ibu selalu bahagia dan disehatkan jiwa raga. Agar kelak kau bisa nikmati hasil asa yang telah lama bernaung dalam sukma, meski tak sebanding dengan kasih yang kau toreh sepanjang masa.
#ElevateWomen