Penelitian Membuktikan, Ini 3 Alasan Utama Orang Merasa Insecure

Sebuah penelitian tentang kebahagiaan menunjukkan bahwa perasaan bahagia dalam diri kita 40% ditentukan oleh peristiwa kehidupan yang baru-baru ini terjadi. Ketika seseorang baru saja mengalami kegagalan atau penolakan, pukulan terhadap kepercayaan diri ini tentu akan memunculkan perasaan perasaan negatif, dari situlah insecure berasal. Bahkan ketika semua orang tahu bahwa kegagalan bisa dialami siapa saja, namun tidak ada orang yang suka gagal atau ditolak. Sebaliknya, kesuksesan mampu meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri.

Tidak dianggap, tidak disapa, diabaikan, diintimidasi dan dikucilkan merupakan bentuk dari pengalaman sosial yang mampu menciptakan kecemasan dan rasa tidak percaya diri bahkan sebagai orang dewasa. Banyak orang merasa insecure karena ingin dirinya bisa diterima di lingkungan sekitarnya. Jenis insecure ini umumnya didasarkan pada keyakinan yang menyimpang tentang harga diri seseorang. Ketika tidak ada penerimaan dari orang-orang sekitar, secara alami perasaan bukan hanya akan terluka tapi juga mempertanyakan nilai dari diri sendiri.

Beberapa dari kita memiliki standar yang sangat tinggi untuk semua yang kita lakukan. Kamu mungkin menginginkan nilai tertinggi, pekerjaan terbaik, pasangan sempurna, apartemen atau rumah yang mewah, anak-anak yang baik dan sopan, atau gaji yang besar. Sayangnya, hidup tidak selalu berjalan seperti yang kita inginkan, sebagai akibatnya, jika terus-menerus kecewa dan menyalahkan diri sendiri karena tidak sempurna, seseorang akan merasa dirinya tak berharga dan insecure.

Jadi, jika tidak ingin merasa insecure, pastikan mengenali penyebabnya dan belajarlah mengatasi sumber ketidakmanan tersebut. Belajarlah menumbuhkan kepercayaan diri apa pun yang terjadi.

#ElevateWoman with Fimela