Fimela.com, Jakarta Ketika kamu masuk ke dalam sebuah organisasi akan sangatr wajar terjadi suatu konflik. Meskipun konflik terlihat seperti adanya sisi buruk atau negatif dari organisasi, justru dengan adanya konflik semua masalah atau hal yang memiliki permikiran berbeda akan segera mendapatkan sebuah solusi.
Padahal jika terdapat konflik dalam organisasi, masalah kecil bisa menjadi sangat besar jika tidak segera diselesaikan. Terkadang konflik juga kurang baik untuk organisasi, karena akan meningkat menjadi argument yang menghambat produktivitas tim.
Meskipun tidak selalu mungkin untuk menghindari konflik dalam organisasi sepenuhnya, ada baiknya untuk mengenali penyebab umum konflik dalam organisasi dan membantu menahannya. Untuk kamu yang penasaran dengan penyebab konflik dalam organisasi, berikut di bawah ini beberapa penyebabnya yang dapat kamu hindari:
Advertisement
Advertisement
1. Kesalahpahaman
Kesalahpahaman merupakan penyebab utama terjadinya konflik dalam organisasi, ketika salah satu orang yang tidak memahami tugas, peran, dan tanggung jawab mereka dengan baik, maka akan timbulah konflik.
Karena ini pentingnya bagi ketua atau pemimpin untuk memperkenalkan tugas, peran, dan tanggung jawab masing-masing. Jika tidak mengerti biasanya sulit untuk mengerjakan tugas mereka, serta akan menjadi komunikasi yang buruk dari tim ke pemimpin.
2. Perbedaan Pribadi
Perbedaan pribadi merupakan penyebab yang paling mendasar dari adanya konflik interpersonal di dalam organisasi. Perbedaan ini biasanya terjadi ketika individu yang memiliki berbagai alasan seperti latar belakang keluarga, nilai-nilai sikap, trasidi, budaya, pendidikan, dan proses sosialisasi. Selain itu perbedaan kepribadian juga akan menciptakan konflik di antara orang-orang yang akan mempengaruhi emosi individu.
3. Kekurangan Informasi
Ganggaun komunikasi sangat berakibat buruk dalam sebuah organisasi. Kurangnya komunikasi yang erat dan transformasi informasi yang kaku akan menciprakan kesalahpahaman antara masyarakat.
Hal ini juga akan menciptakan masalah ketidakpercayaan dan konflik. Oleh karena itu, penting untuk mengkomunikasikan infromasi yang tepat pada waktu yang tepat terhadap orang-orang terkait.
Advertisement
4. Selisih
Organisasi yang terdiri dari beberapa peran yang diisi lebih dari 3-5 orang tentu akan memiliki pencapaian sendiri. Tentu semua kegiatan individu dalam organisasi akan berkonsentrasi terhadap pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Oleh karena itu, jika individu dalam kelompok yang lebih merasa hebat padahal memimiliki tujuan yang berbeda dari individu lain, maka dapat menyebabkan konflik antara anggota kelompok.
5. Kurangnya Klarifikasi Peran
Apa itu klarifikasi peran? Setiap individu dalam kelompok tentu memiliki peran. Peran inilah yang terkadang berbeda dari satu individu dengan individu lainnya, peran tersebut tentu memiliki tujuan yang berbeda tapi tetap satu visi dan misi. Tidak adanya eksposisi peran di antara orang-orang akan menghasilkan konflik. Hal inilah yang akan menimbulkan konflik peran.
6. Ancaman Terhadap Stastus
Status merupakan peringkat sosial yang diperoleh seseorang dalam sebuah organisasi. Seperti menjadi ketua, tim inti, sekretaris, bendahara, dan lainnya.
Hal inilah yang menjadi dasar pengetahuan dan posisi, ketika individu mendapat ancaman dari atasan kemungkinan akan mendapatkan sebuah konflik. Padahal tanggung jawab sebuah manajemen puncak adalah menjaga keseimbangan diantara bawahan yang bekerja sama untuk tujaun bersama.
Advertisement
7. Kurangnya Kepercayaan
Kurangnya kepercayaan juga menjadi salah satu penyebab konflik dalam sebuah organisasi. Semua individu yang bekerja dalam suatu kelompok tentu harus memiliki rasa saling percaya untuk mencapai tujuan bersama.
Hal ini membuat mereka untuk memerlukan kegiatan atas dasar gotong royong dan dukungan. Kurangya rasa saling percaya dianatara anggota kelompok akan menciptakan konflik, hal inilah yang akan menghasilkan hambatan untuk mencapai tujuan.
8. Sumber Daya Langka
Alasan umum untuk konflik adalah sumber daya yang langka. Ketika sumber daya organisasi terbatas maka dapat meningkatkan keinginan individu dalam kelompok. Sumber daya yang terbatas juga akan menghasilkan konflik karena kurangnya memotivasi orang untuk bersain dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan. Untuk itu diperlukan manajemen yang tepat untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
9. Komunikasi yang Buruk
Komunikasi merupakan sarana pertukaran intruksi dan saran antara anggota organisasi. Sistem komunikasi yang buruk dalam sebuah organisasi akan menciptakan masalah transformasi informasi yang tepat diantara anggota kelompok, hal ini juga akan mengarah pada konflik diantara mereka. Demikian sangat penting untuk memiliki sistem komunikasi dua arah agar komunikasi dapat berjalan dengan baik.
Advertisement
10. Perubahan Organisasi
Adanya perubahan struktur organisasi, pembagian kerja, dan tanggung jawab maka sangat penting untuk mengatasi adanya perubahan lingkungan. Perubahan tersebut dapat mengubah tanggung jawa pekerjaab, stastus, posisi, dan otoritas orang-orang dalam sebuah kelompok.Hal ini juga dapat mengubah hubungan formal dan tanggung jawab pekerjaan anggota kelompok. Selain itu hal ini juga akan mungkin menjadi alasan konflik di antara anggota kelompok dan organisasi.
Konflik dalam sebuah organisasi memang hal yang sangat wajar terjadi. Beberapa konflik jika bisa mencari jalan keluar dan solusinya akan menjadi tambah erat hubungan antar individu dan akan semakin terbuka satu sama lain.
Hubungan yang baik dalam sebuah organisasi juga diinginkan oleh setiap orang dalam sebuah organisasi, jadi ketika kamu bingung dan belum jelas penyampaian di organisasi bisa minta tolong untuk menjelaskan ulang agar tidak terjadi kesalahpahaman diantara individu dalam organisasi.