6 Tanda Kamu Terjebak di Lingkungan Kerja yang Tidak Sehat

Komunikasi yang baik adalah kunci untuk setiap hubungan, termasuk hubungan kerja. Komunikasi yang tidak tepat berarti karyawan sering berantakan atau bingung tentang harapan dari kepemimpinan. Proyek apapun akan nampak rumpit, penuh tekanana, dan sulit untuk dilakukan.

Gosip kantor terdengar menggoda bukan? Meski tidak tertulis dalam etika bekerja, bergosip cenderung mengarah pada pembicaraan yang negatif antar rekan kerja. Ketika bergosip menjadi kebiasaan yang lumrah dan mendominasi rapat kerja, itu artinya lingkungan kerjamu sudah tidak sehat. Pahami bahwa gosip bukan hanya sekadar membentuk opini tertentu melainkan juga menyebabkan seseorang kehilangan pekerjaan.

Ketika kamu bekerja di sebuah perusahaan dengan rutinitas yang sama selama puluhan tahun, perlu diwaspadai akan terbentuknya lingkungan kerja yang toxic. Apalagi jika atasan menolak ide baru dan tidak menerima kritik dari sesama rekan kerja.

Bekerja memang bisa memenuhi kebutuhanmu sehari-hari. Namun jangan sampai pekerjaan mengambil seluruh hidup yang membuatmu tidak punya waktu bersosialisasi. Bahkan di hari libur atau saat mengambil cuti, kamu masih harus disibukkan dengan tumpukan email dan pesan teks yang membuatmu kesulitan mendapatkan waktu berkualitas bersama orang tersayang.

Jika manajer tidak berkomunikasi, tidak memberikan ruang bagi karyawan untuk berkembang, dan tidak memberikan kompensasi kerja karyawan, bisa jadi lingkungan kerja yang toxic sudah terbentuk. Selain itu, bisa menjadi tanda karyawan lama yang bersedia membantu karyawan baru untuk beradaptasi dan merasa termotivasi menghadirkan inovai.

Salah satu tanda yang menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah di tempat kerja adalah ketika karyawan yang datang pergi sangat cepat. Artinya, ada banyak orang yang memprioritaskan kesehatan fisik dan mental dengan tidak mau bertahan di tempat tersebut.

#elevate women