Fimela.com, Jakarta Selalu banyak cinta dan hal istimewa dalam hubungan seorang anak dan ibu. Mungkin tak semuanya penuh suka cita, sebab ada juga yang mengandung duka lara. Masing-masing dari kita pun selalu punya cerita, seperti tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela untuk mengikuti Lomba Ungkapkan Rasa rindu pada Ibu di Share Your Stories Bulan Desember ini.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: Arvina Hafidzah
Yang aku hormati, ibuku sayang. Semoga mama selalu dalam lindungan Allah SWT, senantiasa diberikan kebahagian dan kesehatan.
Ma, Nenek dulu pernah berkata, "Wajahnya mirip, pasti sering berantem nantinya." Ternyata bukan sekedar omongan untuk menakuti saja, sampai detik ini kita masih saja sering bertengkar. Ma, wajah kita mirip sekali, bentuk tubuh yang gempal pun sangat sama.
Cerita lucu, dulu waktu sering belanja di pasar sering dikira kakak-adik. Ya dulu, ketika aku tidak sesibuk saat ini. Biasalah, mahasiswa tahun akhir yang semakin pusing memikirkan dunianya sendiri.
Advertisement
Semoga Hubungan Kita Semakin Dekat
Ma, entah sejak kapan hubungan antara kita kian merenggang. Seringkali beradu mulut, lalu berbaikan, lalu kembali beradu mulut, lalu kembali baikan. Aku hanya bisa menerawang langit-langit kamar lalu memikirkanya sebelum tidur. Apa karena dirimu yang sangat tegas atau aku yang begitu acuh? Entahlah, alasan itu jadikan pelajaran saja.
Ma, surat ini mungkin terkesan sedikit nyolot atau entah bagaimana perasaan Mama. Aku hanya bisa diam ketika Mama memegang tanganku sambil meminta maaf. Bukan aku tidak mau menjawab, aku hanya tertegun. Kenapa bukan aku duluan?
Ma, semoga saja tahun depan hubungan kian merekat dan intim kembali, sebab aku tidak mau kehilangan mu sebelum membahagiakan dan membanggakan dirimu. Maafkan anakmu.
Sekian, dari anakmu yang gempal.
#ElevateWomen