Fimela.com, Jakarta Selalu banyak cinta dan hal istimewa dalam hubungan seorang anak dan ibu. Mungkin tak semuanya penuh suka cita, sebab ada juga yang mengandung duka lara. Masing-masing dari kita pun selalu punya cerita, seperti tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela untuk mengikuti Lomba Ungkapkan Rasa rindu pada Ibu di Share Your Stories Bulan Desember ini.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: Alvita Sahfitri
Mama adalah seseorang yang paling mencintai kita di dunia ini. Pengorbanannya dan kasih sayangnya,tak terhingga sampai kapan pun. Namun apa jadinya kalau hidup tanpa seorang mama?
Tepatnya 8 tahun yang lalu saya kehilangan seseorang yang paling saya sayangi, cintai, dan yang paling berharga di hidup saya. Andai saya tahu bahwa hari itu adalah hari terakhir saya bersamanya, saya akan melakukan apa pun untuknya meskipun sebenarnya tidak banyak yang bisa saya lakukan karena saya hanyalah seorang anak kecil yang belum tau dan mengerti banyak hal. Tetapi dengan membuatnya tersenyum karena perilaku saya adalah suatu hal yang membuat saya tersenyum juga.
Delapan tahun sudah berlalu saya menjalani hari hari saya tanpa mama saya. Sekarang saya sudah cukup besar dan sudah cukup mengerti apa arti kehidupan yang sebenarnya. Awalnya saya kira menjadi orang besar, menjadi orang dewasa itu sangat menyenangkan, karena bisa melakukan kegiatan apa pun yang kita senangi dan yang kita sukai selagi itu masih dalam hal yang positif. Tetapi ternyata saya salah besar!
Advertisement
Tumbuh Dewasa tanpa Mama
Menjadi orang yang beranjak dewasa tidaklah semudah yang saya pikirkan. Harus mengalami kenyataan pahitnya hidup, cobaan yang silih berganti terus datang menghampiri. Tetapi di balik itu semua ada alasan mengapa saya tidak boleh lemah, dan harus kuat. Karena saya percaya Tuhan tidak akan memberikan cobaan hambanya diluar batas kemampuan hamba-Nya. Hanya itu yang saya pegang agar saya selalu kuat,dan saya juga sudah berjanji kepada almarhumah mama saya bahwa saya harus bisa menjadi orang yang sukses yang bisa membahagiakan dan membanggakan orang tua saya meski mama saya sudah tidak ada lagi di samping saya.
Terkadang saya merasa iri dan cemburu melihat anak yang hubungannya sangat baik dan harmonis dengan kedua orang tuanya terutama mamanya. Ya meskipun seharusnya memang seperti itu, tetapi lain hal nya dengan saya.
Setelah mama saya meninggal hubungan saya dan papa saya justru kurang membaik, saya yang sangat sulit untuk berbagi cerita ke papa saya dan begitu juga dengan papa saya yang kurang memperhatikan saya atau sekadar bertanya tentang aktivitas yang saya lakukan seperti halnya di sekolah, "Bagaimana hari ini disekolah? Apa pelajarannya susah? Atau apa ada tugas pekerjaan rumah dari sekolah?" Hal-hal kecil yang sangat sederhana seperti itu saja bahkan tidak pernah saya dapatkan dari papa saya.
Hanya Bisa Merindukannya
Saya sudah kehilangan mama saya, tinggallah saya dengan papa saya seharusnya dia bisa lebih mengerti saya dan menjadi orang tua yang lebih perannya untuk anaknya. Tetapi ternyata tidak bisa.
Seorang mama atau seorang ibu bisa menggantikan peran seorang ayah ketika ayah tidak ada, tetapi seorang papa atau ayah tidak akan bisa menggantikan peran ibu ketika ibu tidak ada.
Ma, hari hari yang aku lalui bersamamu dulu adalah momen terbaik yang pernah ada dalam hidupku. Aku pernah merasa sangat bahagia dulu tetapi rasanya setelah kehilangan dirimu kebahagiaanku pun perlahan seakan menghilang.
Waktu terus berlalu, dari dulu sampai sekarang rindu terbesarku adalah mama seorang. Mama yang cintanya sangat tulus terhadapku, selalu sabar menghadapiku,dan pastinya doanya yang tidak akan pernah lepas buat anaknya.
Hanya ingin bilang ke mama bahwa aku sangat mencintai, menyayangi, dan menghormati mama. Ma, mungkin aku memang tidak akan pernah bisa membalas jasa-jasamu yang pernah engkau berikan kepadaku, tetapi yakinlah bahwa doaku selalu menyertaimu.
Tiada hal lain yang bisa aku berikan selain doa aku panjatkan untukmu, berharap semua doa-doaku selama ini diterima dan sampai kepadamu. Ma, meski aku sudah punya ibu sambung yang menggantikan posisimu tetapi tetap mama adalah posisi paling pertama yang menempati hatiku dan tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun. Mama, Selamat Hari Ibu!
#ElevateWomen