Fimela.com, Jakarta Sebagai perempuan, pernahkah kamu bisa dengan mudah mengetahui ketika dirimu sedang dibohongi? Misalnya, ketika bersama pasangan lalu pasanganmu mengatakan sesuatu, kamu langsung tahu bahwa ucapannya itu bohong. Ada semacam kepekaan khusus yang membuatmu bisa dengan mudah mendeteksi kebohongan.
Perempuan bisa dengan mudah memergoki dusta. Melansir buku Why Men Lie and Women Cry, otak perempuan tersusun untuk pelacakan-majemuk, memungkinkan mereka menghadapi sejumlah informasi sekaligus. Dijelaskan lebih lanjut, karena hal itulah perempuan bisa memiliki kelebihan untuk siap membaca sinyal-sinyal tubuh dan mendengarkan apa yang sedang dikatakan, sambil pada saat yang sama, berbicara.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Hasil Pemindaian Otak
Ada yang menarik dari sebuah hasil pemindaian otak MRI. Terungkap bahwa rata-rata perempuan memiliki 14 sampai 16 lokasi kunci di kedua belahan otaknya ketika berkomunikasi tatap muka. Lokasi ini digunakan untuk memaknai kata, perubahan nada suara dan sinyal tubuh, dan sangat bertanggung jawab untuk apa yang dikenal sebagai "firasat perempuan". Sementara pada pria, hanya ada 4 sampai 7 lokasi kunci karena otak pria telah berevolusi untuk tugas-tugas spatial.
Seorang perempuan bisa memiliki "kesadaran super". Kesadaran super ini hadir dengan tujuan untuk mempertahankan wilayahnya dari orang asing dan berkomunikasi dengan anak-anaknya.
Berbeda dengan perempuan, seorang pria dengan otak pelacakan-tunggalnya setiap kali hanya bisa berfokus pada satu informasi dan karenanya, tidak dapat mengenali banyak sinyal tubuh.
Otak seorang perempuan tersusun untuk membaca sinyal-sinyal ekspresi mikro (ekspresi kecil, sekilas, sepersekian-detik) pada saat sinyal ini terjadi. Karena itulah perempuan tidak mudah dibohongi. Selain itu, seorang perempuan juga bisa menjadi perunding yang lebih cerdik daripada pria.
Tanpa bermaksud untuk membuatmu selalu curiga pada orang lain atau kepada pasanganmu sendiri, memiliki kepekaan dalam berkomunikasi ini tampaknya cukup penting dalam keseharian kita. Setidaknya kita bisa lebih peka ketika ada perkataan atau pernyataan yang mengandung dusta yang diberikan kepada kita, sehingga kita bisa mengambil sikap yang lebih tepat dalam menghadapinya.
#ElevateWomen